Revolusi Industri Kedua dan Lahirnya Dunia Modern

JAKARTA | Priangan.com – Transformasi besar dalam kehidupan manusia kembali terjadi pada akhir abad ke-19. Revolusi Industri Kedua membawa perubahan yang lebih luas dibandingkan gelombang sebelumnya, terutama dalam bidang teknologi, produksi, dan transportasi.

Periode ini ditandai dengan penggunaan listrik, baja, dan mesin modern dalam skala industri. Negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat menjadi pusat inovasi, dengan munculnya pabrik-pabrik besar dan sistem produksi massal.

Penemuan mesin listrik, telegraf, dan telepon mengubah cara manusia berkomunikasi. Transportasi berkembang pesat melalui kereta api dan kapal uap yang mempercepat pergerakan barang dan manusia.

Perubahan ini berdampak langsung pada struktur sosial. Urbanisasi meningkat tajam ketika masyarakat desa berpindah ke kota untuk bekerja di sektor industri. Kota-kota tumbuh cepat, sering kali tanpa perencanaan yang memadai.

Di sisi lain, Revolusi Industri Kedua melahirkan kelas pekerja industri yang kemudian memperjuangkan hak-hak buruh. Serikat pekerja mulai terbentuk, menuntut jam kerja manusiawi dan upah yang layak.

Negara-negara industri juga memperluas pengaruhnya ke wilayah lain untuk memperoleh bahan baku dan pasar. Ekspansi ini memperkuat praktik imperialisme modern.

Meski membawa kemajuan teknologi, revolusi ini juga menimbulkan kesenjangan sosial dan lingkungan. Polusi, kemiskinan perkotaan, dan eksploitasi tenaga kerja menjadi persoalan serius.

Dalam sejarah global, Revolusi Industri Kedua dipandang sebagai fondasi dunia modern yang membentuk sistem ekonomi, sosial, dan teknologi hingga saat ini. (wrd)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos