JAKARTA | Priangan.com – Reuni Akbar Aksi 212 yang digelar di Silang Monas, Jakarta, pada Senin (2/12) pagi menyedot perhatian ribuan umat Islam yang hadir. Salah satu momen yang paling ditunggu adalah kedatangan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab, yang disambut dengan gemuruh takbir dan selawat oleh para jamaah.
Sejak pukul 05.40 WIB, Habib Rizieq tampak hadir mengenakan pakaian putih, sorban, masker, dan tongkat, serta disambut oleh sejumlah ulama dan menantunya, Habib Muhammad Hanif Alatas.
Acara yang mengangkat tema “Revolusi Akhlak Untuk Indonesia Berkah dan Palestina Merdeka” ini dimulai sejak dini hari dengan salat Tahajud berjamaah dan selawatan, sebelum dilanjutkan dengan berbagai orasi. Habib Rizieq berada di barisan depan bersama para ulama lainnya, menandakan posisi pentingnya dalam acara tersebut.
Dalam orasinya, Habib Rizieq menekankan pentingnya menegakkan hukum Allah di atas hukum buatan manusia. Ia mengingatkan umat bahwa Al-Qur’an sebagai wahyu Ilahi tidak bisa digantikan, sedangkan konstitusi hanyalah hasil produk manusia yang harus sejalan dengan ajaran agama.
“Ayat suci akan selalu dan senantiasa ada di atas ayat konstitusi, kenapa? Karena ayat suci adalah wahyu ilahi, yang tidak boleh diganti, tidak boleh direvisi, yang wajib untuk dipatuhi, ditaati, harga mati. Sedangkan ayat konstitusi adalah produk akal basyari, hasil musyawarah sesama manusia dengan menggunakan pengetahuannya yang wajib sejalan dengan ayat suci,” tegasnya, menyoroti pentingnya harmonisasi antara hukum negara dengan prinsip-prinsip Islam.
Habib Rizieq juga mengungkapkan harapannya kepada Presiden Prabowo Subianto, dengan menegaskan bahwa rakyat akan mendukung pemimpin yang mengedepankan Al-Qur’an di atas segala aturan manusia.
“Mudah-mudahan di kepemimpinan yang baru saat ini, yang terhormat, yang sama-sama kita hormati Bapak Presiden Haji Prabowo Subianto bisa selalu mengedepankan ayat suci di atas ayat konstitusi. Jadikan Indonesia ini berkah, kami seluruh rakyat akan duklung bapak kalau bapak mengajak bangsa Indonesia taat kepada Allah dan RasulNya,” ujarnya.
Reuni Akbar 212 kali ini menunjukkan semangat umat Islam dalam menyuarakan pentingnya nilai-nilai agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta komitmen untuk mendukung pemimpin yang sejalan dengan ajaran Islam.
Hingga acara berakhir pada pukul 08.00 WIB, gelombang semangat dan doa terus menggema di tengah lapangan Monas, memperlihatkan kekuatan solidaritas umat yang menginginkan Indonesia lebih berpijak pada prinsip keadilan dan keberkahan dari Allah. (mth)