TASIKMALAYA | Priangan.com – Aksi unjuk rasa mewarnai acara serah terima jabatan sekaligus penyampaian pidato perdana Wali Kota Tasikmalaya terpilih, Viman Alfarizi Ramadan, pada Selasa, 4 Maret 2025. Para mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), menggelar aksi di depan Gedung DPRD seraya acara di dalam gedung tengah berlangsung.
Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Dicky Chandra, mengaku tak mau ambil pusing. Ia menyebut kalau itu adalah hak setiap orang dalam rangka menyampaikan aspirasi.
“Gak apa-apa. Kita terbuka kok. Kalau ada yang mau memberikan masukan atau beraudiensi, kita akan fasilitasi,” kata dia.
Dicky menyebut, baik dirinya maupun Viman, keduanya sama-sama menyadari kalau saat ini mereka berdua masih minim pengalaman sebagai kepala daerah. Maka dari itu, berbagai masukkan akan mereka terima untuk memajukan kota ini.
“Kata Beliau kita baru nol kilometer. Nah, yang paling penting dari nol kilometer ini adalah kita masih menjajaki, masih mempelajari rekan-rekan SKPD,” ujarnya.
Disinggung soal kondisi SKPD yang banyak dikritik para peserta aksi, Dicky menyebut semua orang masih bisa berubah. Tergantung dari siapa pemimpinnya.
“Saya percaya banget kalau orang terburuk sekalipun masih mungkin untuk berubah. Selama pimpinan bisa memberikan arahan yang tetap tentunya,” tandasnya. (Ilm)