TASIKMALAYA | Priangan.com – Pada pertengahan abad XII, sepeninggal Batari Hyang, kepemimpinan di Kerajaan Galunggung diteruskan oleh puteranya yang bernama Batara Danghiyang Guru Darmawiyasa. Kepemimpinannya hanya berjalan selama lima tahun. Darmawiyasa kemudian digantikan oleh puteranya yang bernama Darmakusumah.
Kekuasaannya berkedudukan di Galunggung, meliputi Galuh, Galunggung, dan Sunda. Karena menguasai tiga kerajaan, Darmakusumah bergelar Maharaja. Pemerintahannya berjalan selama 18 tahun, dibantu oleh adiknya yang bernama Mangkubumi Adimurti.
Akhir abad XII, Prabu Guru Darmasiksa menggantikan ayahnya, Darmakusumah. Prabu Guru Darmasiksa adalah tokoh yang meneruskan tradisi kabuyutan Galunggung. Amanat-amanatnya dijadikan ageman kehidupan orang Sunda. Amanatnya memuat ajaran moral kehidupan yang berbicara berbagai hal baik politik, sosial, ekonomi, maupun budi pekerti. (ms)