SUMATRA | Priangan.com – Raja Kandis dikenal dalam sejumlah sumber sejarah dan legenda sebagai penguasa pertama di wilayah yang kini disebut Sumatra bagian tengah. Ia diyakini memimpin Kerajaan Kandis, sebuah kerajaan kuno yang dianggap sebagai salah satu kerajaan tertua di Nusantara, bahkan disebut berdiri jauh sebelum masa Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur.
Kerajaan Kandis diperkirakan berada di sekitar wilayah Koto Alang, Lubuk Jambi, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Sebagian sumber menyebut kekuasaannya meluas hingga ke perbatasan Sumatera Barat dan Jambi. Catatan tentang kerajaan ini dapat ditemukan dalam naskah kuno Negarakertagama karya Empu Prapañca yang ditulis pada tahun 1365. Dalam naskah tersebut, nama Kandis disebut sebagai salah satu daerah yang pernah menjadi bagian dari pengaruh Majapahit, menandakan kalau kerajaan ini telah dikenal lama dalam tradisi sejarah Nusantara.
Menurut cerita yang berkembang di masyarakat setempat, kerajaan ini didirikan oleh seorang raja bernama Maharaja Diraja. Dalam kisah turun-temurun, Maharaja Diraja digambarkan sebagai sosok bijak dan kuat yang membangun pusat pemerintahannya di Istana Dhamna di Bukit Bakau. Ia kemudian digantikan oleh putranya, Darmaswara yang dikenal dengan gelar Datuk Rajo Tunggal atau Mangkuto Maharaja Diraja.
Beberapa literatur menyebutkan kalau Kerajaan Kandis telah berdiri sejak abad ke-1 sebelum Masehi. Bila benar, maka usia kerajaan ini jauh lebih tua dibandingkan Kutai yang selama ini dikenal sebagai kerajaan tertua di Indonesia. Namun, hingga kini belum ditemukan bukti arkeologis yang benar-benar menguatkan klaim tersebut. Sebagian besar informasi masih bersumber dari tambo, tradisi lisan, dan penelusuran sejarah lokal.
Kandis disebut memiliki sistem pemerintahan monarki yang dipimpin oleh seorang raja dengan bantuan patih dan tokoh adat. Kehidupan masyarakatnya diyakini sudah mengenal tata kelola sosial yang teratur, serta kegiatan ekonomi yang berbasis pertanian dan perdagangan. Dalam beberapa kisah, kerajaan ini dikisahkan bertahan cukup lama sebelum akhirnya melemah akibat serangan dari luar dan konflik internal yang membuat pusat pemerintahannya berpindah ke daerah lain.
Keberadaan Raja Kandis menjadi menarik karena menandai awal mula terbentuknya sistem kerajaan di Nusantara. Nama dan kisahnya hidup dalam berbagai cerita rakyat dan catatan kuno, menjadi pengingat bahwa sejarah kepulauan Indonesia terbentuk dari beragam peradaban lokal yang telah berkembang jauh sebelum datangnya pengaruh luar.
Walau sebagian kisahnya masih diselimuti legenda, Kerajaan Kandis tetap dianggap bagian penting dari perjalanan panjang sejarah Indonesia. Ia menjadi simbol awal peradaban dan pemerintahan di wilayah barat Nusantara yang hingga kini terus dikaji untuk menemukan kepastian sejarahnya. (wrd)

















