Protes Jalan Rusak 15 Tahun, Warga Bungursari Tutup Jalur Truk Tambang

TASIKMALAYA | Priangan.com – Ratusan warga dari Kampung Bengkok, Cibatu, dan Cipeuteuy di Kelurahan Sukalaksana, Kecamatan Bungursari, melakukan aksi pemblokiran jalan pada Selasa pagi (29/04/2025). Mereka menutup akses utama menggunakan batang bambu serta kendaraan roda dua dan empat, sebagai bentuk protes terhadap kerusakan jalan yang sudah bertahun-tahun tak diperbaiki.

Aksi tersebut sempat menghentikan seluruh aktivitas lalu lintas di jalur Mangkubumi-Indihiang (Mangin), yang kerap digunakan truk-truk pengangkut material tambang seperti pasir dan batu. Usai memblokir jalan, massa bergerak menuju Bale Kota Tasikmalaya dan dilanjutkan ke Gedung DPRD untuk menyampaikan aspirasi.

Turut hadir dalam aksi tersebut anggota dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Barisan Pejuang Demokrasi (BAPEKSI). Ketua LBH BAPEKSI, Mardi Guntara, memimpin jalannya konvoi sambil menyuarakan tuntutan warga agar pemerintah segera melakukan perbaikan jalan.

Menurut Mardi, kerusakan jalan yang menghubungkan Bengkok, Cibatu, dan Cipeuteuy sudah berlangsung selama 15 tahun. Ia menyebut bahwa selama ini belum pernah ada langkah konkret dari pihak berwenang untuk memperbaiki infrastruktur tersebut, meskipun jalan tersebut menjadi rute utama kendaraan berat milik perusahaan tambang.

“Lalu lintas truk pengangkut pasir yang melintasi jalan ini tidak hanya melebihi kapasitas maksimal yang diatur dalam undang-undang, tapi juga sering menjatuhkan muatan ke jalan yang memperparah kerusakan,” jelas Mardi.

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk solidaritas warga yang merasa diabaikan. “Kami bersama warga menuntut agar lalu lintas kendaraan tambang dihentikan sementara hingga ada kejelasan mengenai perbaikan jalan. Aspirasi ini juga akan kami sampaikan langsung ke DPRD Kota Tasikmalaya,” pungkasnya. (yna)