GARUT | Priangan.com – Pembangunan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mulai menunjukkan perkembangan signifikan. Hampir separuh lahan terdampak kini sudah berhasil dibebaskan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Tol Getaci II, Muhammad Hidayat Satria Adi, menyebut proses pembebasan lahan di segmen Garut Utara sudah mencapai sekitar 49 persen. Dari total 4.500 bidang yang dibutuhkan, sekitar 2.200 bidang berhasil dirampungkan.
“Kalau dihitung luasnya, kira-kira 113 hektare sudah bebas dari total kebutuhan 247 hektare. Jadi progresnya sekitar 45 persen,” jelasnya, Senin (8/9/2025).
Sementara itu, Ketua Tim Pengadaan Tanah Tol Getaci Garut, Muhamad Rahman, mengungkapkan pihaknya pernah mengebut pembayaran uang ganti rugi dalam jumlah besar.
“Pernah dalam tiga hari kita selesaikan 355 bidang sekaligus. Rata-rata seratus bidang per hari, dan itu bukan pekerjaan kecil,” ujarnya.
Ia memastikan, pembebasan lahan terus dipacu agar segera tuntas dan bisa beralih ke wilayah Kabupaten serta Kota Tasikmalaya. “Targetnya secepat mungkin, karena setelah Garut harus masuk ke Tasikmalaya,” tambah Rahman.
Seperti diketahui, Tol Getaci awalnya direncanakan membentang hingga Cilacap. Namun, pemerintah memutuskan tahap awal hanya sampai Tasikmalaya sebagai prioritas. Di Garut sendiri, jalur tol bakal melintasi tujuh kecamatan, dari Kadungora hingga Cilawu, melewati puluhan desa dan kelurahan.
Tak hanya Garut, deretan desa di Kabupaten Tasikmalaya hingga Kota Tasikmalaya pun bersiap menghadapi pembangunan proyek strategis nasional ini. Artinya, perjuangan pembebasan lahan masih panjang, dan dukungan masyarakat menjadi kunci kelancaran. (Az)