Program Makan Bergizi Gratis di Kota Tasikmalaya Masih Tersendat, Puluhan Ribu Siswa Belum Tersentuh

TASIKMALAYA | Priangan.com – Program makan bergizi gratis (MBG) di Kota Tasikmalaya kembali menuai sorotan. Alih-alih berjalan mulus, masih banyak dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang belum beroperasi. Akibatnya, puluhan ribu siswa sekolah dan madrasah belum merasakan manfaat program andalan pemerintah ini.

Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Indra Risdianto, mengakui adanya keterlambatan pelaksanaan. “Berdasarkan data Dinas Pendidikan, total penerima manfaat yang belum tersentuh program MBG mencapai 94.353 siswa, mulai dari TK, SD, hingga SMP,” ungkapnya, Minggu (14/9/2025).

Indra menjelaskan, sebagian dapur SPPG masih berproses dan belum menjalin kerja sama dengan sekolah. Kondisi ini membuat distribusi makanan tidak merata. Di sisi lain, beberapa sekolah swasta memang tidak mendapat suplai MBG karena sudah memiliki program penyediaan makanan mandiri.

Kritik keras juga datang dari Ketua Perkumpulan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Kota Tasikmalaya, Asep Rizal Asyari. Ia menilai pemerintah daerah belum serius mengawal program ini. “Permasalahan dalam program MBG terus muncul dan terkesan dibiarkan. Mulai dari keterlambatan distribusi hingga menu makanan yang tidak sesuai dengan anggaran,” ujarnya.

Asep bahkan menyebut banyak keluhan masyarakat yang akhirnya viral di media sosial. Untuk itu, pihaknya siap membuka posko pengaduan agar masalah program MBG bisa dicatat dan disampaikan langsung ke pemerintah. “Kami tidak ingin program ini gagal hanya karena lemahnya pengawasan. Padahal tujuan awalnya mulia, yakni memastikan anak-anak mendapat gizi yang layak,” tegasnya.

Kondisi ini memperlihatkan bahwa program MBG di Kota Tasikmalaya masih jauh dari harapan. Di atas kertas, ribuan siswa seharusnya sudah menikmati makanan bergizi setiap hari. Namun di lapangan, banyak dari mereka masih menunggu janji yang belum terealisasi. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos