TASIKMALAYA | Priangan.com – Bukan cuma Dedi Mulyadi yang piawai memanfaatkan media sosial untuk berkomunikasi dengan warganya. Faktanya, di Tasikmalaya sendiri ada satu sosok kepala desa yang juga punya cara serupa dan sudah dilakoni sejak lama.
Sebut saja Enur Nurdin. Kepala Desa Sukarapih, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, ini sudah lama aktif bermedia sosial. Tak hanya bikin konten hiburan, Nurdin, sapaan akrabnya, kerap memanfaatkan media sosial sebagai ajang informasi kepada warganya terkait hasil pembangunan di desanya.
Bahkan, berkat aksinya itu, Nurdin sampai dijuluki Kades TikTok oleh warganya sendiri dan sempat berkali-kali viral pada tahun 2023 lalu. Hingga kini, akun TikTok miliknya dengan nama akun @kadesnurdin itu sudah punya lebih dari 17 ribu pengikut. Lantas, seperti apa profil singkatnya?
Enur Nurdin lahir di Kampung Sukamanah, tepatnya pada 15 Januari 1979. Ia tumbuh dalam lingkungan yang membebaskannya untuk berekspresi. Ia merupakan anak sulung dari tiga bersaudara dan besar dari keluarga sederhana yang memegang teguh nilai pendidikan. Meski punya latar belakang keluarga sederhana, namun dari situlah ia menempa karakter kuat, berpijak pada prinsip, dan mampu berdiri teguh dalam berbagai kondisi.
Nurdin kecil mengenyam pendidikan sekolah dasar di SDN Cimerah 2. Lalu melanjutkannya ke MTsN 1 Kabupaten Tasikmalaya, dan menempuh sekolah menengah atasnya di MAN 1 Tasikmalaya. Setelah lulus tingkat atas, Nurdin lalu melanjutkan jenjang pendidikannya ke Universitas Siliwangi.
Jurusan olahraga dipilihnya. Hal ini dilakukan karena sejak kecil ia gemar berolahraga terutama sepak bola. Menurutnya, olahraga yang satu ini menjadi bagian yang tak bisa dipisahkan dari hidupnya. Lantaran itu, tak ayal kalau Nurdin juga berstatus sebagai seorang pelatih sepakbola. Mulai Unsil FC hingga Persitas pernah merasakan tangan dinginnya sebagai pelatih.
“Saya sudah menyukai sepak bola dari kecil. Dulu bahkan kalau lagi kenceng-kencengnya suka main bola sampai ke luar daerah. Dan kalau bicara sepak bola, saya sendiri bisa dibilang bagian dari sejarah munculnya Persikotas Kota Tasikmalaya,” kata Nurdin.
Tak berhenti di lapangan hijau, Nurdin juga tercatat pernah menjadi tenaga pendidik di berbagai lembaga pendidikan, mulai dari MTsN Sukamanah, SMA Al-Mutaqin, hingga menjadi asisten dosen di almamaternya, Universitas Siliwangi.
Pada tahun 2019, Nurdin memberanikan diri untuk pindah haluan. Kala itu, ia memutuskan untuk mengikuti Pilkades di Desa Sukarapih, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya. Siapa sangka, niatnya untuk mengabdi kepada masyarakat akhirnya terwujud. Nurdin berhasil terpilih sebagai kepala desa.
Selama menjabat sebagai kades inilah, ia mulai rajin bermain TikTok dan memanfaatkannya sebagai sarana informasi bagi masyarakat sekitar. Berbagai hasil capaian pembangunan di desanya ia ekspos ke media sosial agar diketahui secara luas oleh masyarakat.
Bukan tanpa alasan mengapa Nurdin memilih TikTok sebagai media informasi kepada warga. Selain karena tengah jadi tren media sosial, menyebarluaskan hasil pembangunan lewat TikTok juga katanya dinilai cukup efektif lantaran bisa menjangkau masyarakat lebih luas. Sehingga, warga desa Sukarapih yang tengah merantau pun bisa melihat hasil pembangunan di kampung halamannya.
“Jadi masyarakat yang merantau dari desa kami itu cukup banyak. Saya pikir, dengan memanfaatkan medsos ini mereka jadi tak akan ketinggalan berbagai macam informasi pembangunan yang sudah dilakukan di Desa Sukarapih,” bebernya. (wrd)