PYONGYANG | Priangan.com – Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan mengunjungi Korea Utara pada hari ini, Selasa (18/6), sebagai tanda pertemuan tingkat tinggi pertama sejak tahun 2000 antara dua negara yang memiliki hubungan sejarah kuat.
Sebelum keberangkatannya, Putin menulis sebuah artikel yang diterbitkan Rodong Sinmun, harian terkemuka Korea Utara, yang mencerminkan kedalaman persahabatan dan dukungan antara kedua negara tersebut pada Senin (17/6).
Dalam artikel tersebut, Putin mengucapkan terima kasih kepada Republik Demokratik Rakyat Korea atas dukungannya dalam berbagai isu, termasuk dalam upaya melawan tekanan eksternal yang dihadapi oleh Pyongyang.
Putin menegaskan komitmennya untuk terus mendukung DPRK dan rakyat Korea dalam perjuangan mereka untuk kemerdekaan, identitas nasional, dan hak untuk menentukan masa depan mereka sendiri.
“Rusia terus mendukung dan akan mendukung DPRK dan rakyat Korea yang heroik dalam perjuangan mereka melawan musuh yang berbahaya, berbahaya dan agresif, dalam perjuangan mereka untuk kemerdekaan, identitas, dan hak untuk secara bebas memilih jalur pembangunan mereka,” tulis Putin.
Tak hanya itu, Putin juga menyoroti solidaritas antara Rusia dan Korea Utara dalam berbagai forum internasional, termasuk PBB, di mana keduanya berusaha mempertahankan pandangan bersama terkait kedaulatan dan keadilan internasional.
“Tatanan berbasis aturan yang diperjuangkan oleh AS adalah kediktatoran neo-kolonial global yang mengandalkan standar ganda,” Putin menegaskan dalam artikelnya, menyoroti ketegangan antara visi multipolar yang diusungnya dan hegemoni yang dilakukan oleh kekuatan Barat.
Putin juga mengkritik pendekatan AS terhadap Korea Utara, mencatat bahwa meskipun upaya damai telah ditawarkan berulang kali oleh pemimpin Korea Utara, AS terus menetapkan syarat-syarat baru yang sulit diterima.
Selain kunjungan presidensial, Rusia juga mengirim delegasi tingkat tinggi yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, serta pejabat tingkat menteri lainnya, menunjukkan pentingnya kunjungan ini dalam memperkuat kerja sama bilateral yang meluas.
Kunjungan ini diharapkan akan membuka babak baru dalam hubungan antara Rusia dan Korea Utara, menggarisbawahi komitmen mereka untuk mempertahankan stabilitas regional dan mendukung satu sama lain dalam menghadapi tekanan internasional. (mth)