IKN | Priangan.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera memulai langkah bersejarah dengan berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Rencana ini akan dimulai pada Selasa (10/9) dan berlangsung hingga 19 Oktober 2024, atau sehari sebelum masa jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia resmi berakhir.
Langkah ini menjadi simbol penting bagi Jokowi dalam memperlihatkan komitmennya terhadap IKN, yang menjadi salah satu proyek ambisius dan warisan besar pemerintahannya. Jokowi akan berkantor di Istana Garuda yang baru saja rampung dibangun.
“Jadi wajar jika presiden ingin merasakan bekerja di Istana Garuda sebelum estafet pemerintahan diserahkan kepada presiden berikut ya. Bagaimanapun ini legacy-nya beliau,” jelas Kepala Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi, pada Senin (9/9).
Sebelumnya, Jokowi sudah sempat “soft ngantor” di IKN pada 28 Juli 2024. Dalam kesempatan tersebut, ia melakukan beberapa rapat penting dengan Otoritas IKN dan para kepala daerah sekitar, serta mengajak para influencer untuk melihat langsung progres pembangunan Ibu Kota Baru.
Kini, selama sekitar 40 hari, Jokowi akan menjalankan berbagai tugas kenegaraan dari IKN layaknya saat berkantor di Istana Negara Jakarta.
Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, menyatakan bahwa kegiatan pemerintahan seperti rapat-rapat penting hingga kunjungan kerja (kunker) ke daerah lain tetap akan berlangsung, meskipun Presiden bermarkas di IKN.
“Dan ada beberapa di sela-sela itu kegiatan rapat dan lain-lain, termasuk mungkin kunker dari IKN ke kota lainnya,” ujar Heru.
Tak hanya itu, pemerintah sudah melakukan persiapan maksimal untuk memastikan fasilitas di IKN siap menyambut Jokowi. Menurut Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN, Danis H. Sumadilaga, segala hal terkait fasilitas dan infrastruktur, termasuk Istana Garuda, telah siap digunakan.
“Semua sudah siap dong, melihat pengalaman sebelum dan saat 17 Agustus waktu pertama kali sidang kabinet itu,” jelasnya.
Selain itu, pembangunan Bandara IKN juga menjadi prioritas dalam rangka mendukung kegiatan kepresidenan di ibu kota baru ini. Pembangunan landasan pacu sepanjang 2.200 meter saat ini sedang dalam tahap akhir dan ditargetkan bisa digunakan dalam dua hari ke depan, meski terminal bandara belum sepenuhnya selesai.
Dengan berkantornya Presiden di IKN hingga akhir masa jabatannya, Jokowi berharap dapat memberi sinyal kuat kepada masyarakat dan pemerintahan berikutnya tentang pentingnya proyek pemindahan ibu kota ini.
Langkah ini sekaligus memperkuat komitmen Jokowi terhadap visi pembangunan jangka panjang yang akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. (mth)