Daily News

Prancis Ancam Menarik Diri dari NATO, Dunia Internasional Khawatir

Di bawah kepemimpinan baru, Prancis dapat memilih keluar secara lunak dari komando militer NATO | rt.com

PARIS | Priangan.com – Kabar mengenai kemungkinan Prancis untuk menarik dukungannya dari NATO semakin menguat seiring kemenangan besar yang diraih partai sayap kanan, National Rally (RN), dalam putaran pertama pemilihan umum yang baru-baru ini digelar.

Dalam laporan yang dipublikasikan oleh Euractiv pada Kamis (4/7), beberapa diplomat yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap retorika RN yang sering kali meragukan komitmen Prancis terhadap aliansi militer internasional ini, khususnya dalam konteks bantuan yang diberikan kepada Ukraina.

RN berhasil memperoleh 33% suara dalam putaran pertama, mengungguli Blok Ensemble yang berhaluan tengah yang hanya memperoleh 20% suara. Dengan pemilihan putaran kedua yang dijadwalkan pada 7 Juli, RN diproyeksikan dapat memenangkan hingga 280 kursi di Majelis Nasional, memperkuat posisinya dalam politik Prancis.

Meskipun kemungkinan besar RN akan berada di oposisi, pengaruhnya di parlemen tetap besar. Euractiv mencatat, di bawah kepemimpinan baru, Prancis dapat memilih untuk melakukan “keluar secara lunak” dari komando militer NATO, mengikuti jejak keputusan kontroversial yang diambil oleh Presiden Charles de Gaulle pada 1966, yang baru dibatalkan pada 2009.

Pakar militer Michel Duclos menyatakan kepada Euractiv, meskipun Prancis mungkin tidak sepenuhnya menarik diri, kemungkinan besar mereka akan mengurangi keterlibatan dalam misi-misi militer NATO dengan mengirim pasukan yang kurang berkualifikasi. Itu dapat mempengaruhi strategi jangka panjang NATO, di mana Prancis memainkan peran penting.

Marine Le Pen, mantan pemimpin RN dan tokoh yang berpengaruh dalam partai, telah mengkritik keras posisi Presiden Macron terkait Ukraina, sering kali memperingatkan bahwa konfrontasi dengan Rusia dapat membawa Prancis ke dalam konflik yang lebih luas.

Meskipun demikian, Jordan Bardella, pemimpin RN saat ini, menunjukkan sikap yang lebih moderat dengan menegaskan bahwa Prancis tidak akan keluar dari NATO selama konflik masih berlanjut.

Tonton Juga :  Ketua Komisi III Soroti Masalah Sampah

Kemenangan RN dalam pemilihan ini mencerminkan pergeseran politik yang signifikan di Prancis dan dapat memiliki dampak besar tidak hanya dalam politik domestik, tetapi juga hubungan internasional negara ini.

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: