TASIKMALAYA | Priangan.com – Penggalan lagu “Matahari Tenggelam” yang dinyanyikan Hindia menjadi salah satu nota protes Aliansi Aktivis dan Masyarakat Muslim Tasikmalaya atau Almumtaz terhadap rencana Hindia yang akan tampil dalam konser Ruang Bermusik 2025.
Bukan hanya soal lirik “kudoakan kita semua masuk neraka” yang dinilai kebablasan, simbol-simbol yang disuguhkan Hindia dalam beberapa konsernya pun menuai kontroversi. Di antaranya ada patung manusia berkepala kambing yang mirip Baphomet dan visualisasi segitiga bermata satu.
Lantaran itu, Hindia dituding menyebarkan aliran pemuja setan dan membawa misi iluminati. Terlebih, dalam salah satu konsernya Hindia pernah mengajak penonton untuk menutup mata dengan kain, dan itu dianggap sebagai ritual tertentu yang menyesatkan. Naskah: AI | Editor: Aditama