Daily News

Prabowo Subianto Resmi Dilantik Sebagai Presiden Indonesia, Janji Hadapi Tantangan Nasional

Momen saat Prabowo Subianto dilantik di Gedung DPR pada Minggu (20/10/2024) | Dokumen Kementerian Sekretariat Negara

JAKARTA | Priangan.com – Prabowo Subianto, mantan jenderal militer Indonesia, secara resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia yang ke-8 pada Minggu (20/10) bersama Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden.

Pelantikan keduanya dilakukan dalam Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Gedung Nusantara, Jakarta, mengakhiri proses pemilu yang menetapkan mereka sebagai pasangan terpilih dengan dukungan hampir 60% suara.

Prabowo, yang pernah dua kali gagal mencalonkan diri sebagai presiden, kini menjadi pemimpin negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dengan populasi lebih dari 280 juta orang. Dalam pidato pelantikannya, Prabowo menekankan komitmennya untuk memperjuangkan swasembada pangan dan energi dalam lima tahun ke depan, memberantas korupsi, serta memajukan demokrasi yang “sopan” dan penuh rasa hormat terhadap perbedaan.

“Kita harus selalu menyadari bahwa negara yang merdeka adalah negara yang rakyatnya merdeka, Mereka harus terbebas dari ketakutan, kemiskinan, kelaparan, kebodohan, penindasan, penderitaan,” ucapnya dengan suara lantang di hadapan para anggota DPR dan para tamu undangan, termasuk sejumlah kepala negara dan perwakilan dari Tiongkok serta Amerika Serikat.

Di tengah sorotan internasional, Prabowo juga menegaskan posisi Indonesia yang netral di panggung global, namun menyuarakan dukungannya bagi rakyat Palestina dan menyatakan kesiapannya untuk memberikan bantuan lebih lanjut ke Gaza.

Prabowo berjanji akan melanjutkan berbagai program pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi yang telah dirintis oleh Presiden sebelumnya, Joko Widodo.

Upacara pelantikan ini dihadiri ribuan pendukung di jalan-jalan Jakarta, di mana suasana meriah terasa dengan bendera berkibar dan karangan bunga yang mengucapkan selamat kepada Prabowo dan Gibran.

Sementara itu, pasukan keamanan mengerahkan sekitar 100.000 personel, termasuk unit anti huru hara dan penembak jitu, untuk menjaga keamanan selama acara berlangsung.

Tonton Juga :  Prancis Ancam Menarik Diri dari NATO, Dunia Internasional Khawatir

Kabinet Prabowo yang diumumkan tak lama setelah pelantikannya memperlihatkan upaya menjaga kesinambungan di sektor ekonomi, dengan banyaknya menteri ekonomi yang tetap mempertahankan posisinya dari pemerintahan Jokowi. Salah satu perubahan mencolok adalah pengangkatan Sugiono, mantan anggota pasukan khusus militer, sebagai Menteri Luar Negeri.

Prabowo menghadapi tantangan besar ke depan, termasuk tuduhan masa lalu terkait pelanggaran hak asasi manusia yang hingga kini masih membayangi karier politiknya. Namun, dukungan luas dari pemilih dan janji untuk menjadi pemimpin seluruh rakyat Indonesia menandai awal dari era baru di panggung politik Indonesia. (mth)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: