JAKARTA | Priangan.com – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima kunjungan kehormatan dari Deputi Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Slovakia, Robert Kaliňák, di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta pada Kamis (10/10).
Pertemuan tersebut membahas langkah-langkah strategis untuk memperkuat hubungan pertahanan kedua negara yang telah terjalin dengan baik selama ini. Adapun, Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama pertahanan bilateral dengan Slovakia.
“Kami menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk menciptakan hubungan pertahanan bilateral yang harmonis dan saling menguntungkan dengan Slovakia, sejalan dengan hubungan baik antara kedua negara,” ujar Prabowo.
Meskipun Indonesia dan Slovakia berada di dua benua yang berbeda, keduanya memiliki kepentingan strategis yang sejalan dalam bidang pertahanan.
Slovakia, yang dikenal memiliki industri pertahanan berteknologi tinggi dan telah memenuhi standar NATO, menjadi mitra penting bagi Indonesia dalam meningkatkan kapasitas militer, termasuk melalui potensi akuisisi alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari Slovakia.
Dalam pertemuan ini, Prabowo dan Kaliňák membahas kemungkinan Indonesia untuk mengadopsi teknologi pertahanan mutakhir dari Slovakia. Sebagai salah satu negara dengan standar industri militer tertinggi di Eropa Timur, Slovakia menawarkan berbagai solusi modern dalam pengembangan alutsista, yang dapat mendukung Indonesia dalam memperkuat pertahanan nasional. Kerja sama ini dinilai penting oleh kedua negara, terutama dalam menghadapi dinamika geopolitik global yang semakin kompleks.
Di lain pihak, Menteri Pertahanan Slovakia, Robert Kaliňák, menyambut baik inisiatif ini dan menekankan pentingnya memperluas kerja sama di berbagai bidang yang relevan dengan stabilitas keamanan regional maupun internasional. Ia menyatakan bahwa Slovakia siap mendukung Indonesia dalam mengembangkan kemampuan pertahanannya, baik melalui alutsista maupun teknologi militer.
Selain membahas kerja sama dalam bidang teknologi dan alutsista, pertemuan ini juga menyoroti kerja sama di bidang pendidikan militer. Universitas Pertahanan Republik Indonesia dan Akademi Angkatan Bersenjata Jenderal Milan Ratislav Stefanik dari Slovakia telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait kerja sama akademik.
Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan pertukaran ilmu pengetahuan, inovasi, serta pengembangan sumber daya manusia di bidang pertahanan.
Menurut Prabowo, kerja sama akademik ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kapabilitas pertahanan Indonesia, terutama dalam hal pendidikan dan pelatihan militer.
Diharapkan, dengan adanya kerja sama ini, kedua negara dapat saling berbagi pengalaman dan pengetahuan di bidang militer, yang pada akhirnya akan memperkuat fondasi pertahanan masing-masing. (mth)