Prabowo Konsolidasi Dukungan di Pilgub Jakarta

JAKARTA | Priangan.com – Koalisi partai politik yang mendukung Presiden terpilih Prabowo Subianto semakin memperlihatkan kekuatan mereka dengan mengusung Ridwan Kamil sebagai calon tunggal untuk jabatan gubernur DKI Jakarta pada Senin sore (19/8).

Langkah ini secara efektif menyingkirkan Anies Baswedan dari panggung politik ibu kota, mengakhiri harapannya untuk kembali memimpin Jakarta.

Ridwan Kamil, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, dipilih oleh koalisi besar yang dibentuk oleh Prabowo. Koalisi ini mencakup hampir semua partai besar, termasuk yang sebelumnya mendukung Anies dalam pemilihan gubernur Jakarta dan pilpres.

Keputusan ini bukan hanya soal pencalonan seorang gubernur, tetapi lebih pada demonstrasi pengaruh politik Prabowo yang semakin besar sejak kemenangannya dalam pemilu.

Anies Baswedan, yang dikenal sebagai salah satu pengkritik paling vokal terhadap Prabowo, menghadapi situasi sulit setelah partai-partai yang sebelumnya mendukungnya beralih ke Ridwan Kamil.

Padahal, Anies sebelumnya berada di puncak jajak pendapat untuk pemilihan gubernur Jakarta. Namun, tanpa dukungan dari partai-partai besar, Anies tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan diri, sehingga peluangnya untuk kembali memimpin Jakarta pun sirna.

Posisi gubernur Jakarta sering kali dianggap sebagai batu loncatan menuju jabatan presiden, sebagaimana yang dialami oleh Joko Widodo sebelum ia memenangkan pemilihan presiden.

Dalam konteks ini, pencalonan Ridwan Kamil tidak hanya menutup pintu bagi Anies, tetapi juga mempersulit jalannya untuk maju dalam pemilihan presiden yang akan datang.

Beberapa pengamat politik melihat ini sebagai strategi Prabowo untuk memperkuat cengkeramannya di panggung politik nasional dan mencegah lawan potensialnya bangkit kembali.

Sebelumnya, pada Kamis (15/6), kekuatan politik Prabowo Subianto semakin tak terbendung dengan bergabungnya tiga partai besar ke dalam koalisi pemerintahannya. NasDem, PPP, dan Perindo, yang sebelumnya berada di kubu oposisi, kini menyatakan dukungan mereka kepada pemerintahan Prabowo-Gibran.

Lihat Juga :  Puan Maharani Kembali Pimpin DPR, Komit Bakal Tampung Aspirasi Rakyat

Dukungan ini diumumkan setelah serangkaian pertemuan antara para ketua umum partai dengan Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem, menjadi tokoh pertama yang memberikan dukungan, diikuti oleh Plt Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono, dan Ketua Umum Perindo, Angela Tanoesoedibjo.

Lihat Juga :  Sah! Ai Diantani Resmi jadi Calon Bupati Tasik, Siap Bertarung dalam PSU 2025

Surya Paloh menekankan pentingnya persatuan di antara para elit bangsa untuk menghadapi tantangan besar yang ada di depan. Dia berharap bahwa dukungan NasDem akan membantu pemerintahan Prabowo-Gibran mencapai tujuan-tujuan besar yang telah ditetapkan.

Muhammad Mardiono dari PPP juga menegaskan bahwa partainya harus mendukung pemerintahan terpilih sebagai bagian dari komitmen mereka terhadap demokrasi. Sementara Angela Tanoesoedibjo dari Perindo menyatakan bahwa partainya ingin memberikan kontribusi yang lebih besar bagi negara melalui dukungan penuh terhadap pemerintahan yang baru.

Dengan bergabungnya tiga partai ini, pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan dorongan politik yang signifikan, memperkuat posisinya di kancah politik nasional.

Konsolidasi kekuatan yang dilakukan Prabowo menunjukkan bahwa ia tidak hanya berhasil memenangkan pemilu, tetapi juga berhasil mengumpulkan dukungan luas yang diperlukan untuk menjalankan pemerintahan dengan stabilitas yang lebih kuat. (mth)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos