PURWAKARTA | Priangan.com – Seluruh Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Jawa Barat menyatakan kesiapannya untuk bertransformasi dalam memberikan layanan terpadu di enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM). Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Pembina Posyandu Jawa Barat, Siska Gerfianti, dalam kunjungan kerja Ketua Umum Tim Pembina Posyandu, Tri Tito Karnavian, di Kantor Kepala Desa Cibukamanah, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, Kamis (8/5/2025).
Transformasi tersebut memperluas peran posyandu yang sebelumnya hanya fokus pada layanan kesehatan, menjadi layanan di enam bidang SPM, yakni pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, sosial, serta ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat (Trantibumlinmas).
“Seluruh posyandu di Jawa Barat siap bertransformasi. Dengan jumlah 53.358 posyandu dan 350.069 kader—di mana 303.722 di antaranya telah terlatih—kami siap meningkatkan kualitas pelayanan sesuai enam bidang SPM,” ujar Siska.
Ia menambahkan, reposisi Pokjanal Posyandu menjadi Tim Pembina Posyandu diharapkan dapat memperkuat koordinasi lintas pemerintahan, sesuai amanat Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Posyandu. Peringatan Hari Posyandu Nasional 2025 yang dipusatkan di Purwakarta pun dinilai menjadi momentum penting untuk menunjukkan transformasi tersebut secara nyata.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh, di antaranya istri Menteri Sosial Fatma Saifullah Yusuf, istri Menteri Kesehatan Ida Rachmawati Budi Gunadi Sadikin, istri Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Masmidah Abdul Mu’ti, serta pengurus Tim Pembina Posyandu Pusat. Hadir pula Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, jajaran Forkopimda Purwakarta, dan Tim Pembina Posyandu Kabupaten/Kota se-Jawa Barat.
Ketua Umum Tim Pembina Posyandu, Tri Tito Karnavian, dalam sambutannya menyampaikan bahwa transformasi Posyandu merupakan bagian dari upaya mendukung pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat serta menyukseskan visi pembangunan nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 dan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Posyandu berperan penting dalam mendukung penerapan enam SPM. Salah satunya melalui program penyediaan perumahan, di mana di sini kami bantu 20 unit rumah—10 dari Kementerian Perumahan Rakyat dan 10 dari Kabupaten Purwakarta,” jelas Tri.
Ia juga mencontohkan peran posyandu dalam mendukung akses sanitasi dan air bersih, serta pendataan masyarakat untuk mengakses berbagai bantuan. Data yang dihimpun kader Posyandu dapat menjadi dasar pemberian bantuan, baik dari pemerintah pusat, daerah, maupun sektor lain di luar APBN dan APBD.
Tri menegaskan, transformasi peran Posyandu menjadi bagian penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. (yna)