TASIKMALAYA | Priangan.com — Di tengah kabar duka beruntun dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh, jajaran Polres Tasikmalaya menggelar momen hening penuh empati. Puluhan anggota polisi berkumpul di Gedung Pertemuan Warga (GPW), Kamis (4/12/2025), untuk melaksanakan istigasah, doa bersama, dan salat gaib bagi para korban bencana alam yang masih berjuang di tengah kerusakan dan kehilangan.
Kapolres Tasikmalaya AKBP Haris Dinzah melalui Kasi Humas AIPDA Triana Anggraeni mengatakan kegiatan ini menjadi simbol kepedulian aparat kepolisian terhadap masyarakat di tiga provinsi tersebut.
Menurutnya, doa bersama bukan hanya seremoni religius, melainkan bentuk solidaritas dan dukungan moral dari Tasikmalaya untuk saudara setanah air yang terdampak musibah besar.
“Ini ikhtiar kami untuk mengirimkan doa terbaik bagi para korban di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Semoga mereka diberi kekuatan melewati masa sulit ini,” kata Triana.
Ia menyampaikan duka mendalam atas kejadian bencana beruntun yang merenggut korban jiwa, merusak pemukiman, dan melumpuhkan berbagai fasilitas publik. Triana berharap masyarakat di wilayah terdampak tetap tabah sekaligus menguatkan satu sama lain.
“Kami berdoa agar proses evakuasi, pendataan, dan pemulihan berjalan lancar. Semoga kondisi di sana segera pulih kembali,” ujarnya.
Serangkaian bencana—mulai dari banjir bandang, tanah longsor, hingga gempa bumi—memaksa ribuan warga mengungsi dalam situasi darurat. Pemerintah pusat dan daerah bergerak melakukan penanganan cepat, mengirimkan logistik dan relawan, serta mengevakuasi korban di lokasi-lokasi terdampak.
Melalui doa bersama ini, Polres Tasikmalaya berharap semangat kemanusiaan semakin menyebar dan mendorong masyarakat untuk ikut membantu para korban bencana dalam bentuk apa pun yang dapat meringankan beban mereka. (yna)

















