TASIKMALAYA | Priangan.com – Di tengah pesimisme publik bahwa rakyat hanya memilih berdasarkan amplop, politisi senior Oleh Soleh justru tampil dengan pandangan berbeda. Menurutnya, rakyat Indonesia masih bisa diyakinkan dengan gagasan, bukan sekadar iming-iming uang.
Dalam Podcas di Priangan.com, Oleh Soleh menegaskan bahwa dirinya merupakan bukti nyata bahwa politik tanpa uang tetap bisa memperoleh dukungan. “Saya adalah buktinya. Politik tanpa uang bisa tetap mendapat kepercayaan rakyat,” ungkapnya.
Ia menilai stigma bahwa masyarakat selalu “buta amplop” adalah bentuk generalisasi yang merugikan rakyat. Menurutnya, ada banyak contoh di mana masyarakat memilih berdasarkan rekam jejak dan solusi yang ditawarkan calon, bukan semata karena uang.
“Kalau politisi hadir dengan ide, program yang jelas, dan keberpihakan pada rakyat, maka masyarakat akan menilai dengan hati nurani. Jangan diremehkan,” ucapnya.
Oleh Soleh juga mengkritik praktik politik uang yang hingga kini masih subur dalam setiap kontestasi elektoral. Ia menilai, politik uang hanya melahirkan pemimpin rapuh yang sejak awal terpilih bukan karena kepercayaan, melainkan karena transaksi.
“Itu sebabnya banyak pemimpin yang akhirnya sibuk mengembalikan modal. Bukan memperjuangkan rakyat, tapi menutup biaya kampanye,” tegasnya.
Lebih jauh, ia mengajak para politisi untuk berani keluar dari lingkaran setan politik uang. Menurutnya, keberanian menawarkan gagasan yang murni, meski tanpa logistik besar, justru akan membangun kepercayaan publik yang lebih tahan lama.
“Politisi sejati harus hadir dengan gagasan, bukan dengan amplop. Demokrasi hanya akan sehat kalau pemimpin lahir dari ide, bukan dari uang,” ujarnya.
Pernyataan Oleh Soleh ini menjadi angin segar di tengah krisis kepercayaan publik terhadap politik. Ia menekankan bahwa rakyat sebenarnya masih percaya pada ide, asal disampaikan dengan tulus dan konsisten.
“Rakyat bisa memilih dengan hati nurani, bukan hanya karena isi amplop,” pungkasnya. (yna)