PADAHERANG | Priangan.com – Aksi pencurian kembali terjadi di wilayah Kecamatan Padaherang. Kali ini, sebuah toko kelontong di Desa Sindangwangi menjadi sasaran pelaku pada Kamis (9/10/2025) dini hari lalu. Kejadian tersebut berlangsung saat kondisi lingkungan sekitar toko dalam keadaan sepi dan minim penerangan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku diduga datang menggunakan mobil berwarna merah. Dari rekaman kamera pengawas milik warga, tampak dua hingga tiga orang dengan pakaian rapi mendatangi toko dari arah belakang, lalu mencongkel pintu sebelum mengambil sejumlah barang dagangan.
Barang-barang yang diambil di antaranya tabung gas, beras, televisi, dan korek api. Setelah menguras isi toko, para pelaku meninggalkan lokasi dengan cepat. Peristiwa itu baru diketahui pemilik toko pada pagi harinya saat membuka usaha.
Kapolsek Padaherang AKP Abdurahman membenarkan adanya laporan dari warga terkait kejadian tersebut. Ia mengatakan, begitu mendapat informasi sekitar pukul 06.30 WIB, petugas langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara.
“Walaupun korban belum melapor, kami tetap melakukan penyelidikan karena pencurian termasuk delik biasa,” ujar Abdurahman, Senin (13/10/2025).
Menurutnya, kepolisian kini telah mengamankan rekaman CCTV dari pemilik toko. Rekaman tersebut menjadi bahan penting dalam upaya mengungkap identitas pelaku dan kendaraan yang digunakan saat kejadian.
“CCTV sudah kami terima dan sedang kami pelajari untuk mengidentifikasi para pelaku,” ucapnya.
Dari hasil pendataan sementara, total kerugian yang dialami pemilik toko mencapai sekitar enam juta rupiah. Meski nominalnya tidak terlalu besar, pihak kepolisian memastikan penyelidikan akan terus berjalan hingga pelaku berhasil ditangkap.
“Kami berkomitmen menuntaskan kasus ini dan mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi kejahatan di lingkungannya,” tutur Abdurahman.
Ia menambahkan, partisipasi warga sangat dibutuhkan dalam memberikan informasi apabila menemukan hal mencurigakan di sekitar lokasi. “Kami harap masyarakat segera melapor bila memiliki informasi tambahan di lapangan,” pungkasnya. (Eri)
