BANJAR | Priangan.com – Peristiwa tumbangnya pohon besar di Jalan Raya Banjar–Pangandaran, tepatnya di Desa Sukamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, ternyata sudah diprediksi oleh warga sekitar. Mereka mengaku telah melaporkan kondisi pohon tersebut sejak lama karena khawatir akan membahayakan pengguna jalan dan warga di sekitar lokasi.
Salah satu warga, Iis Sri Mulyani, yang juga orang tua dari pemilik motor yang tertimpa pohon, menuturkan bahwa dirinya sudah berulang kali menyampaikan laporan kepada pihak desa. Namun, menurutnya, laporan itu tidak mendapat respons berarti hingga akhirnya pohon berjenis angsana itu tumbang pada Selasa siang (11/11/2025).
“Laporan sudah ke kepala dusun dan ke pihak desa, tapi tidak ada tindakan apa-apa. Padahal sudah lama saya ingatkan,” kata Iis Sri Mulyani.
Ia menjelaskan, saat kejadian, sepeda motor anaknya tengah diparkir di bawah pohon dan dalam kondisi tidak digunakan. Ia sempat mendengar suara keras sesaat sebelum pohon itu tumbang dan menimpa kendaraan.
“Anak saya sedang tidur waktu itu, motornya diparkir di situ. Saya mau salat, tiba-tiba terdengar suara keras, ternyata pohon roboh,” ungkapnya.
Dari keterangan warga, pohon tersebut telah berdiri selama puluhan tahun dan kondisinya sudah tampak rapuh. Sejumlah warga sekitar pun berharap agar pemerintah segera melakukan penebangan atau pemangkasan terhadap pohon-pohon tua di jalur tersebut untuk mencegah kejadian serupa.
Menanggapi hal itu, Kepala Desa Sukamukti, Budi Haryono, membenarkan adanya laporan dari masyarakat terkait kondisi pohon yang berpotensi tumbang. Ia mengatakan pihak desa sudah menindaklanjuti laporan tersebut dengan bersurat ke instansi terkait.
“Laporan itu sudah kami teruskan dan beberapa titik sudah disurvei. Namun karena lokasinya di jalur provinsi, kami harus menunggu tindak lanjut dari pihak Bina Marga,” ujar Budi Haryono.
Budi menjelaskan, koordinasi dengan instansi provinsi memang diperlukan karena kewenangan pemeliharaan pohon di jalur utama itu berada di bawah Dinas Bina Marga Jawa Barat. Ia berharap ada langkah cepat dari pihak terkait agar keamanan warga dan pengguna jalan dapat terjamin.
Peristiwa tumbangnya pohon angsana berusia sekitar 80 tahun itu menyebabkan satu sepeda motor rusak berat. Diduga, selain faktor usia pohon yang sudah tua, adanya pembakaran di area bawah batang juga turut memperlemah struktur akar hingga akhirnya tumbang. (Eri)

















