PM Orban Tolak Ukraina Gabung UE: Akan Hancurkan Ekonomi dan Seret Eropa ke Konflik

BUDAPEST | Priangan.com – Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban kembali melontarkan penolakan keras terhadap rencana integrasi Ukraina ke dalam Uni Eropa. Dalam pernyataan tegas yang disampaikan pada Rabu (3/7/2025) melalui akun media sosial Facebook resminya, Orban menilai bahwa aksesi Ukraina ke UE bukan hanya keliru secara strategi, tapi juga berpotensi menghancurkan fondasi ekonomi Eropa dan memperpanjang ketegangan dengan Rusia.

“Integrasi Ukraina ke Uni Eropa hanya akan menyeret seluruh blok ke dalam konflik yang tak berkesudahan,” tulis Orban. Ia menegaskan bahwa Hungaria tidak bisa dan tidak akan mendukung keanggotaan Ukraina atas dasar kepentingan strategis dan nasional.

Menurut Orban, keputusan-keputusan yang diambil oleh Brussels tidak lagi merefleksikan suara rakyat. Ia menyoroti hasil referendum tidak resmi bertajuk Voks 2025, di mana lebih dari 95 persen warga Hungaria menolak rencana keanggotaan Ukraina di UE. “Orang-orang Ukraina semakin menyerang Hungaria hanya karena kami menghentikan proses aksesi mereka. Tapi kami berdiri di atas prinsip kami,” tambahnya.

Penolakan Hungaria terhadap Ukraina bukan hal baru. Sejak awal invasi Rusia ke Ukraina pada 2022, Viktor Orban secara konsisten mengambil posisi yang berbeda dari mayoritas pemimpin Eropa. Ia menentang pemberian bantuan militer kepada Ukraina dan mendorong penyelesaian konflik melalui jalur diplomatik.

Bahkan dalam pernyataannya pekan lalu, Orban memperingatkan bahwa keanggotaan Ukraina di NATO akan menjadi langkah yang sangat berbahaya. “Jika Ukraina masuk NATO, itu artinya deklarasi perang terhadap Rusia. Besoknya, kita bicara soal Perang Dunia Ketiga,” tegasnya.

Selain masalah geopolitik, ketegangan antara Budapest dan Kiev juga terus meningkat akibat sejumlah insiden bilateral. Salah satunya adalah pemblokiran jalur transit gas Rusia ke Hungaria oleh Ukraina, serta dugaan spionase yang dilakukan terhadap pejabat-pejabat Hungaria.

Lihat Juga :  Pemkab Ciamis Ingatkan Kepala Desa untuk Patuhi Aturan

Sementara itu, sikap keras Hungaria kian mengisolasi posisi negara tersebut di antara anggota UE lainnya. Namun bagi Orban, keputusan ini adalah soal menjaga kedaulatan nasional dan kepentingan ekonomi dalam negeri.

Lihat Juga :  Creavill Bandung: Bangun Kemandirian Masyarakat Lewat Literasi

“Kami tidak akan tunduk pada tekanan, baik dari Ukraina maupun dari Brussel. Hungaria berdiri untuk rakyatnya sendiri,” pungkas Orban. (zia)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos