WASHINGTON | Priangan.com – Pada 17 April 2025 Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, keduanya membahas untuk menaikan belanja pertahanan anggota NATO dari 2% menjadi 5% dari PDB.
Pasca Trump dilantik kembali pada awal tabun, Trump telah menuduh negara-negara Eropa mengambil keuntungan dari AS dan menekankan untuk menaikan belanja pertahanan paling tidak 5% dari PDB, yang dianggap Trump 2% tidak cukup.
NATO telah menetapkan pada tahun 2014 untuk negara anggotanya menargetkan belanja pertahanan mencapai 2%. Dari 32 negara anggota NATO, 23 diantaranya telah mencapai target 2% tersebut. Sementara itu, AS telah belanja pertahanan sebesar 3,5% dari PDB, dan menjadi yang terbesar di NATO.
PM Italia Giorgia Meloni melakukan pembicaraan dengan Trump di Washington pada hari Kamis. Trump mengatakan kepada Meloni bahwa target belanja 2% untuk pertahanan tidaklah cukup, dan menekankan untuk menaikan target tersebut, terlebih Italia hanya mengeluarkan 1,49% belanja pertahanan dari PDB.
Pasca pembicaraan tersebut Meloni mengatakan kepada wartawan bahwa “Italia akan menghadiri KTT NATO berikutnya, mengumumkan bahwa mereka akan meningkatkan (belanja pertahanan) menjadi 2% dan itu juga mengalami kemajuan.” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto mengatakan bahwa dirinya ragu akan permintaan Trump 5% yang dapat memangkas pencapian program sosial pada semua negara Eropa. “Negara-negara Eropa tidak dapat menyentuh kesejahteraan dan pencapaian sosial,” ungkapnya.
Permintaan Trump atas kenaikan belanja pertahanan sebesar 5% dari PDB akan berdampak pada penghentian dan pengalihan program yang dimiliki negara Eropa, permintaan tersebut akan menjadikan hubungan Trump dan Eropa semakin kompleks. (Zia)