Newsroom

Plintat-plintut Ketua PBNU soal PKB; Dulu Biasa Saja, Sekarang Istimewa

JAKARTA | Priangan.com – Hubungan antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih renggang dan belum terlihat mengarah islah. Hingga kini, keduanya masih menebar polemik dengan berpijak pada versi kebenarannya masing-masing.

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, mengatakan, keretakan hubungan PBNU dengan PKB sudah berlangsung lama, lebih dari 15 tahun. Namun, selama ini masalah tersebut tidak ditangani secara tegas.

Kini, di masa kepemimpinannya, PBNU berupaya melakukan langkah-langkah strategis dan sistematis untuk mengurai permasalahan antara NU dengan PKB. Berdasarkan pendalaman yang dilakukan tim dari PBNU, PKB telah melakukan kesalahan mendasar dengan mengeliminasi fungsi Dewan Syuro.

Hal itu dikatakan Gus Yahya saat memberikan keterangan pers di Surabaya, Selasa, 13 Agustus 2024. Menurutnya, kedudukan Dewan Syuro di PKB saat ini nyaris tidak memiliki kewenangan apapun dalam pengambilan keputusan partai.

Gus Yahya menegaskan, pergerakan PKB saat ini telah melenceng dari konsep awal pendiriannya. Ia mencontohkan ketidakselarasan dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam dokumen soal pokok-pokok pikiran NU terkait reformasi. Naskah: AI | Editor: Adtm

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Tonton Juga :  Ade Sugianto Diganjar Jasa Bakti Koperasi dan UKM
%d blogger menyukai ini: