TASIKMALAYA | Priangan.com – Ribuan guru madrasah di Kota Tasikmalaya kembali menyuarakan kegelisahan mereka. Lewat Perkumpulan Guru Madrasah Indonesia (PGMI), mereka menuntut keadilan dan pengakuan pemerintah, terutama soal kesejahteraan yang selama ini jauh tertinggal dibandingkan guru negeri.
PGMI bahkan mendesak agar DPRD Kota Tasikmalaya membantu membuka akses pertemuan dengan Komisi VIII DPR RI dan Badan Kepegawaian Negara (BKN), guna mencari jalan keluar bagi guru honorer yang belum tersentuh kebijakan resmi.
Menanggapi hal itu, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kota Tasikmalaya menyatakan siap berada di barisan terdepan. Ketua Fraksi PKB, Asep Endang M. Syams, menegaskan bahwa memperjuangkan hak guru madrasah bukan hanya soal politik, melainkan bagian dari tanggung jawab moral partai yang lahir dari kultur pesantren.
“Madrasah dan pesantren adalah ruh PKB. Maka memperjuangkan guru-gurunya adalah kewajiban. Kami mendukung revisi aturan, pembentukan perda, atau peraturan wali kota jika memang itu membawa perubahan bagi kesejahteraan guru madrasah,” kata Asep, Kamis (2/10/2025).
Menurutnya, disparitas pendidikan antara sekolah negeri dan madrasah tidak bisa terus dibiarkan. Karena itu, ia menekankan, perjuangan PKB juga sejalan dengan arahan DPP dan DPW yang menempatkan pendidikan berbasis keagamaan sebagai prioritas.
“PKB konsisten. Kami ingin guru madrasah dan swasta mendapat hak yang sama dalam hal kesejahteraan. Tidak boleh ada diskriminasi. Mereka bagian dari penopang pendidikan di daerah,” ujarnya.
Lebih jauh, Asep juga menyoroti pentingnya keterlibatan pemerintah daerah. Menurutnya, Pemkot Tasikmalaya harus lebih peka dan hadir di tengah perjuangan guru madrasah.
“Pemerintah daerah tidak boleh hanya jadi penonton. Persoalan guru madrasah harus dipetakan secara serius, lalu dicarikan solusi bersama. Mereka ini pejuang pendidikan, masa depan anak-anak kita,” tegasnya.
Dengan sikap ini, Fraksi PKB memastikan aspirasi PGMI tidak akan berhenti di jalanan saja, tetapi akan dibawa ke meja kebijakan agar benar-benar mendapat tindak lanjut. (yna)