Dalam setiap hajat demokrasi, mulai pilpres hingga pilkada, soal politik uang kerap menggema kencang. Banyak pihak mengingatkan tentang bahaya politik uang. Kaum agamawan dan akademisi mewanti-wanti agar para politikus tidak menggunakan cara kotor seperti itu dalam merengkuh ambisi. Bukan hanya menggerogoti sendi-sendi demokrasi, politik uang juga akan mengoyak tatanan birokrasi ke depan yang ujung-ujungnya merugikan masyarakat. Kepala daerah yang menang karena politik uang, besar kemungkinan akan menggunakan APBD untuk mengembalikan modal yang telah dikeluarkan selama kampanye, termasuk memperkaya diri sendiri.
Pilkada Kabupaten Tasik; Survei Membuktikan Terima Uangnya, Terserah Memilih Siapa
Oktober 30, 2020
1 Min Read
-
Share This!
You may also like
- Banyak ODGJ di Tasik yang Stabil dan Mulai Hasilkan Cuan
- Geng Kapak Merah, Kelompok Kriminal yang Pernah Menghantui Jakarta di Era 2000-an
- Kalender Republik Prancis : Saat Satu Minggu Berisi 10 Hari
- Catatan Kedahsyatan Gunung Galunggung yang Membentuk Tasikmalaya
- Tragedi Gerbong Maut; Ketika 46 Pejuang Indonesia Tewas Terpanggang di Dalam Gerbong Kereta
- Didesak AS, Presiden Iran Menolak Bernegosiasi
- Luka Politik Perkuat Militansi Simpatisan PDIP Jelang PSU di Tasikmalaya
- Kader PMII Komisariat STIA YPPT Priatim Ingatkan Masyarakat Tetap Kritis
- AS Desak NATO untuk Terlibat Dalam Aneksasi Greenland
- Asal Muasal Merantau, Tradisi yang Lahir di Tanah Minangkabau?