CIAMIS | Priangan.com – Upaya petani muda di Desa Karangpawitan, Kecamatan Kawali, membuahkan hasil. Mereka berhasil memanen buah naga setelah menerapkan metode budidaya yang memanfaatkan cahaya lampu listrik untuk merangsang pertumbuhan tanaman.
Ketua Kelompok Tani Muda Mandiri, Olih, menyampaikan keberhasilan ini tidak lepas dari inovasi yang mereka terapkan sejak awal penanaman pada tahun 2023.
“Berkat penerapan teknologi canggih ini, pohon buah naga yang mulai kita tanam pada tahun 2023 kini sudah bisa panen dengan hasil yang memuaskan,” ujarnya, Sabtu (27/9/2025).
Metode yang dikenal dengan sebutan Electric Lighting Agriculture itu terbukti membuat tanaman berbuah di luar musim. Selain meningkatkan jumlah produksi, kualitas buah naga yang dihasilkan pun lebih baik dengan ukuran lebih besar dan daging lebih tebal. Olih berharap ke depan ada dukungan dari PLN agar pemanfaatan teknologi ini semakin meluas di kalangan petani.
Kelompok tani yang beranggotakan 38 orang ini menanam 423 pohon buah naga secara kolektif. Tanaman tersebar di lima lokasi berbeda, termasuk di lahan sekitar rumah anggota. Kepala Desa Karangpawitan, Didik Sarwo Edhie, menyebut budidaya ini dibiayai melalui anggaran ketahanan pangan desa.
“Sejak 2023 kita dorong petani muda memulai penanaman, hasilnya kini sudah bisa dirasakan bersama,” katanya.
Sementara itu, Kabid Hortikultura dan Perkebunan, Ekawati Diah Utami, mengapresiasi kelompok petani muda di Desa Karangpawitan ini. Ia menilai, kelompok ini telah menunjukkan komitmen pada praktik pertanian berkelanjutan.
“Kita berharap Koptan Muda Mandiri dapat menjadi ikon bagi Desa Karangpawitan. Selain itu, kelompok ini diharapkan terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan para petani,” ucapnya. (Eri)

















