BANJARMASIN | Priangan.com – Nasib Nahas menimpa 47 orang di Sambang Lihum, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Niat hati ingin bersenang-senang, malah berujung petaka. Lantaran mengonsumsi buah kecubung yang dioplos dengan bahan kimia, kini mereka malah dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
Seperti yang disampaikan oleh Kasi Humas dan Informasi RSJ Sambang Lihum, Budi Hartono. Ia menyebutkan, mereka masuk ke rumah sakit sejak jumat kemarin. Dua dari 47 orang tersebut mati konyol. Sementara sisanya, sebanyak 36 orang harus menjalani rawat inap, sedangkan 9 lainnya menjalani rawat jalan.
“Mereka masuk mulai berdatangan dari hari Jumat. Pasien itu kisaran umur dari 20 sampai 55 tahun. 9 orang rawat jalan, sisanya rawat inap,” kata Budi dikutip Detik.com pada Sabtu, 13 Juli 2024.
Menurutnya, para pasien yang menjalani perawatan mengalami halusinasi yang sangat hebat. Walhasil, mereka terpaksa diberikan obat penenang oleh dokter.
“Makanya karena tingkat dosis masing-masing berbeda jadi ada yang tidak sadarkan diri, ada yang meninggal, ada yang masih sadar tapi meracau (berbicara sendiri), jadi dari dokter memberikan obat penenang,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Adam Erwindi, menyebutkan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan penelusuran terkait kasus ini. ia mengaku akan melibatkan BPOM dan BNN. Adam pun mengimbau agar masyarakat jangan pernah mengonsumsi tanaman kecubung ataupun obat-obatan berbahaya yang belum diketahui merknya.
“Bagi yang memiliki tanaman kecubung jangan dikonsumsi, karena ini kan tanaman hias, belum masuk daftar yang kategori secara undang-undang itu dilarang, ya,” tandasnya. (wrd)