Pertama di Jabar, Bupati Bandung Gelar Retreat Kepala OPD hingga Camat

KAB BANDUNG | Priangan.com – Bupati Bandung Dadang Supriatna kembali membuat terobosan besar. Untuk pertama kalinya, para Kepala OPD, Kabag dan Camat di lingkungan Pemkab Bandung diwajibkan mengikuti retreat ala Presiden Prabowo.

Kegiatan retreat khusus untuk Kepala OPD, Kabag dan para camat se-Kabupaten Bandung ini merupakan yang pertama digelar di Jawa Barat. Retreat rencananya akan digelar selama 4 hari mulai Kamis-Minggu (18-21 September 2025) di Pusdik Ajen TNI AD Lembang.

Retret digelar oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung bekerjasama dengan Pusat Pendidikan Ajudan Jenderal Direktorat Ajudan Jenderal Angkatan Darat (Pusdikajen Ditajenad) TNI AD.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan retreat ini merupakan ikhtiar pelatihan transformasi birokrasi dalam mewujudkan sinergi dan harmonisasi terhadap arah kebijakan pimpinan menuju visi Bandung Lebih Bedas.

“Melalui retreat ini saya berharap para ASN betul-betul lebih profesional dengan adanya peningkatan kapasitas, integritas, kekompakan serta memperkuat komitmen dalam memajukan Kabupaten Bandung,” ujar Bupati Dadang Supriatna saat melepas kegiatan retreat di Rumah Dinas Bupati, Kamis (18/9/2025).

Kegiatan retreat ini, kata Bupati, akan dilaksanakan secara bertahap. Setelah retreat para Kepala OPD, Kabag dan para camat ini, selanjutnya akan dilaksanakan retreat untuk para Sekretaris Dinas dan para Kabid se-Kabupaten Bandung.

“Dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks, kita harus terus berinovasi dan beradaptasi. Pelatihan ini menjadi momentum yang tepat untuk upgrade pengetahuan dan keterampilan, terutama dalam menghadapi dinamika birokrasi yang terus berubah,” kata Kang DS, sapaan akrab Bupati Bandung.

Ia berharap seluruh peserta dapat berperan aktif dalam retreat tersebut. Dengan kolaborasi lintas sektor serta dukungan dari TNI khususnya Dit Ajen AD, Kang DS mayakini akan semakin memperkokoh kapasitas kelembagaan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Bandung.

Lihat Juga :  Atlet Sundajaya Dominasi Podium di Bandung BMX Championship

Bupati Bedas juga menyampaikan tiga pesan kepada para peserta retreat. Pertama, jadilah penerjemah visi pimpinan, jangan hanya berhenti pada memahami arah kebijakan, tetapi terjemahkan menjadi program yang konkret, terukur, dan dirasakan langsung oleh masyarakat.

Lihat Juga :  KPK Apresiasi Pemkab Bandung yang Terus Perbaiki Tata Kelola Pemerintahan

Kedua, bangun kolaborasi, bukan ego sektoral. Tantangan pembangunan terlalu besar jika kita bekerja sendiri-sendiri. Sinergi adalah kunci agar setiap langkah kita saling mendukung.

Ketiga, pegang teguh integritas dan profesionalisme. Transformasi birokrasi tidak berarti tanpa integritas.

Menurutnya, transformasi birokrasi bukan lagi sebuah pilihan, melainkan sebuah kebutuhan mendesak untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik.

“Oleh karena itu, setiap ASN khususnya yang menduduki jabatan strategis seperti Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama dan jabatan administrator, dituntut untuk mampu menerjemahkan arah kebijakan pimpinan ke dalam program nyata yang berdampak langsung pada masyarakat,” tutur Kang DS.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Bedas juga meminta para Kepala OPD hingga para camat untuk bekerja serius dalam menyukseskan berbagai program strategis Presiden Prabowo, mulai dari makan bergizi gratis (MBG), koperasi merah putih hingga sekolah rakyat.

“Jika ketiga program ini dijalankan secara serius dan berhasil, saya optimis peningkatan ekonomi masyarakat akan terjadi du Kabupaten Bandung. Akan bermanfaat besar untuk masyarakat,” ujarnya. (Zam)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos