INTERNASIONAL | Priangan.com – Di tengah ketegangan geopolitik yang melibatkan Ukraina dan Moskow, terdengar suara optimisme melalui janji perdana menteri Jepang, Fumio Kishida, untuk membantu membangun kembali perekonomian Ukraina setelah konflik berakhir. Pada konferensi rekonstruksi Jepang-Ukraina di Tokyo, perdana menteri Ukraina, Denis Shmygal, menyebutnya sebagai kemenangan diplomatik besar.
Lebih dari 50 perjanjian kerja sama ditandatangani, termasuk konvensi penghindaran pajak ganda, yang dianggap sangat penting bagi perusahaan Jepang yang merencanakan proyek baru di Ukraina. Shmygal mengklaim bahwa Jepang berkomitmen memberikan bantuan sebesar $12,1 miliar kepada Ukraina. Meskipun belum jelas kapan dan dalam bentuk apa bantuan tersebut akan direalisasikan.
Tokyo telah menjanjikan bantuan tambahan senilai $105 juta untuk mendukung pekerjaan penghapusan ranjau dan perbaikan darurat di sektor energi dan transportasi Ukraina. Naskah : My | Editor: Adtm