TASIKMALAYA | Priangan.com – Puluhan penyandang tunanetra dan tunadaksa mengikuti kegiatan Trip Blind Tadarus Braille, pada Rabu, 19 Maret 2025. Acara ini merupakan inisiatif sosial yang digagas oleh Komunitas Republik Aer bekerja sama dengan Ngulisik, Piknik Bareng Katara, PMI, dan sejumlah komunitas lainnya.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan ruang bagi penyandang disabilitas, khususnya tunanetra dan tunadaksa, untuk lebih aktif dalam mengisi amaliah Ramadan serta meningkatkan kemandirian mereka dalam beraktivitas. Belasan jamaah dari Yayasan Majelis Taklim Tunanetra Al Hikmah dan anggota Persatuan Tunadaksa Tasikmalaya (PERDATA) turut meramaikan acara ini.
Harniwan Obech, pegiat sosial Republik Aer Tasikmalaya, menjelaskan, kegiatan ini adalah hasil kolaborasi dari berbagai komunitas yang ingin memberikan motivasi kepada difabel agar tetap aktif dan produktif dalam menjalankan ibadah, terutama di bulan Ramadan.
“Kegiatan ini adalah bentuk kerja sama dari beberapa komunitas yang ingin memotivasi para difabel untuk lebih aktif beribadah selama Ramadan,” ujarnya.
Sebelum sesi tadarus dimulai, peserta diajak untuk melakukan orientasi medan menggunakan bus wisata dari Ngulisik. Program ini bertujuan agar para tunanetra dapat lebih mengenal dan memahami pemetaan kota Tasikmalaya, sehingga mereka tidak hanya familiar dengan rute tertentu, seperti rumah ke sekolah, tapi bisa beraktivitas secara mandiri tanpa bergantung pada pendamping awas.
“Kami berharap dengan kegiatan ini, peserta dapat lebih mengenal kota Tasikmalaya secara luas dan tidak terbatas pada jalur rumah-sekolah saja. Dengan begitu, mereka dapat bergerak lebih mandiri,” jelas Obech. (Yga)