Pemutihan Pajak Ala Dedi Mulyadi Tokcer, 1,5 Jam Raup Rp4,4 Miliar!

JABAR | Priangan.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meluncurkan program pemutihan pajak kendaraan bermotor untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat sekaligus mendorong peningkatan pendapatan daerah.

Program ini berjalan sejak 20 Maret hingga 6 Juni 2025 mendatang. Masyarakat Jawa Barat pun tampaknya menyambut baik program ini. Buktinya, tak sedikit kantor Samsat di berbagai daerah yang diserbu para wajib pajak.

Ada satu hal menarik dari program yang dikeluarkan oleh orang nomor satu di Jawa Barat itu. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pendapatan (Bapenda) Jawa Barat, dalam waktu 1,5 jam pertama sejak dimulainya program, Bapenda mencatat penerimaan hingga Rp5,5 miliar.

Kepala Bapenda Jawa Barat, Dedi Taufik, menyebutkan, pada hari pertama program pemutihan, jumlah kendaraan yang membayar pajak mencapai 10.555 unit. Ini dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan hari-hari biasa yang hanya berkisar 5.000 unit.

“Penerimaan pajak juga mengalami lonjakan signifikan, dari yang biasanya sekitar Rp2 miliar menjadi Rp4,4 miliar dalam waktu 1,5 jam saja. Lonjakan ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap program pemutihan tersebut,” kata dia, Jumat, 21 Maret 2025.

Untuk menghindari kerumunan di kantor-kantor Samsat, menurutnya Bapenda telah memanfaatkan teknologi dengan menghadirkan aplikasi Samsat Sakti Jawara Lancar. Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran pajak tanpa harus datang ke kantor Samsat secara langsung.

“Jadi kita manfaatkan pembayaran daring, sehingga masyarakat tak semua perlu datang ke kantor,” jelasnya.

Seperti diketahui, pemutihan pajak sendiri merupakan salah satu keberpihakan dari pemerintah dengan memberikan keringanan bagi pemilik kendaraan bermotor lewat penghapusan pembayaran tunggakan pajak kendaraan hingga tahun 2024, sehingga pemilik hanya perlu membayar pajak untuk tahun 2025 saja. (Wrd)