Daily News

Pemprov Jabar Terus Optimalkan Program dan Aturan Pemberdayan Perlindungan Perempuan

Beberapa program yang terus dikembangkan antara lain Sekolah Perempuan dan Warung Cetar yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan perempuan dalam menghadapi tantangan sosial dan ekonomi. | Dok. Humas Pemprov Jabar

JABAR | Priangan.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berkomitmen dalam upaya pemberdayaan dan perlindungan terhadap perempuan. Semua itu dilakukan lewar berbagai kebijakan dan program.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat, Siska Gerfianti, menyatakan kalau pemerintah telah memiliki perangkat regulasi yang cukup untuk memastikan perlindungan dan pemberdayaan perempuan.

“Kami terus memperkuat regulasi yang ada dengan mengimplementasikan program-program yang langsung menyentuh masyarakat,” kata dia, seperti dikutip laman jabarprov.go.id, pada Kamis, 13 Februari 2025.

Siska menambahkan, beberapa program yang terus dikembangkan antara lain Sekolah Perempuan dan Warung Cetar yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan perempuan dalam menghadapi tantangan sosial dan ekonomi.

“Selain itu, pemerintah juga melakukan standardisasi terhadap lembaga-lembaga perlindungan perempuan dan anak agar dapat menjalankan intervensi yang efektif,” imbuhnya.

Tak berhenti sampai di sana, Siska menyebut kalau DP3AKB Jawa Barat juga menggencarkan peran tenaga lini lapang seperti Motekar (Motivator Ketahanan Keluarga) untuk memperkuat fungsi keluarga. Salah satu fokus utama dari Motekar adalah pencegahan pernikahan dini yang sampai saat ini masih marak terjadi di beberapa daerah.

“Dengan memperkuat keluarga, kita bisa mencegah banyak masalah sosial yang menimpa perempuan dan anak,” kata Siska.

Dalam urusan pencegahan kekerasan terhadap perempuan, pemerintah juga katanya sudah mengeluarkan program Jabar Cekas yang turut melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Program ini mengusung konsep Lima Berani, yaitu berani mencegah, berani menolak, berani melapor, berani maju, dan berani melindungi.

“Pemerintah Jawa Barat juga menyediakan layanan pengaduan bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan atau ingin melaporkan kasus kekerasan. Layanan ini dapat diakses melalui hotline SAPA 129 atau WhatsApp di nomor 085222206777, serta melalui aplikasi Jabar Super App Sapawarga,” pungkasnya. (Wrd)

Tonton Juga :  Legowo, Kang Emil Akui Kalah di Pilkada Jakarta
zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: