TASIKMALAYA | Priangan.com — Wacana pengalihan pengelolaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat dipastikan tidak akan terjadi. Pemerintah Kota Tasikmalaya bersama DPRD memilih fokus memperbaiki tata kelola rumah sakit milik daerah tersebut dari dalam.
Direktur Utama RSUD dr Soekardjo, Budi Tirmadi, mengatakan, Pemkot saat ini tengah menyiapkan tim revitalisasi yang melibatkan unsur internal RSUD dan perwakilan dari beberapa perangkat daerah. Langkah itu diambil untuk memperbaiki sistem manajemen, layanan, keuangan, hingga sumber daya manusia di rumah sakit.
“Pemerintah kota tidak akan melepas pengelolaan rumah sakit ini. Fokus kami adalah membenahi manajemen agar lebih profesional dan efisien,” ujar Budi, Jumat (10/10/2025).
Menurutnya, isu mengenai pengalihan pengelolaan rumah sakit berawal dari keresahan sebagian tenaga medis yang menilai kondisi RSUD belum ideal. Namun setelah dikonfirmasi ke pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat, tidak ada rencana untuk mengambil alih pengelolaan RSUD dr Soekardjo.
“Saya sudah menanyakan langsung dalam rapat bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat melalui Zoom. Jawabannya jelas, tidak ada rencana pengambilalihan untuk Kota Tasikmalaya,” tegasnya.
Budi memastikan, seluruh tenaga kesehatan diminta tetap fokus pada pelayanan publik sambil menunggu hasil kerja tim revitalisasi yang tengah disusun Pemkot. Upaya tersebut diharapkan dapat menjawab berbagai persoalan yang selama ini menjadi keluhan di lingkungan RSUD dr Soekardjo.
Sebelumnya, sejumlah tenaga medis mendesak agar pengelolaan RSUD diserahkan ke Pemprov Jawa Barat, dengan alasan keterbatasan fasilitas dan lambatnya perbaikan sistem layanan.
Namun, Pemkot Tasikmalaya menegaskan lebih memilih jalan pembenahan internal ketimbang menyerahkan pengelolaan ke pihak lain. (yna)


















