TASIKMALAYA | Priangan.com – Pemerintah Kota Tasikmalaya kembali menyalakan semangat gotong royong melalui program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Tahun ini, sebanyak 31 rumah warga mulai dibedah secara simbolis di Kelurahan Cikalang, Kecamatan Tawang, Selasa (21/10/2025).
Program ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-24 Kota Tasikmalaya, sekaligus upaya konkret pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat berpenghasilan rendah.
Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Chandra mengatakan, perbaikan RTLH bukan sekadar agenda pembangunan fisik, tetapi juga bentuk keberpihakan pemerintah terhadap warganya.
“Pemerintah tidak tinggal diam. Kami terus berjuang agar semakin banyak warga yang bisa tinggal di rumah layak huni,” ujarnya.
Diky menegaskan, tingginya angka RTLH di Kota Tasikmalaya masih menjadi pekerjaan rumah besar yang membutuhkan sinergi lintas pihak.
“Permasalahan ini tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah. Harus ada kolaborasi antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perwaskim) Kota Tasikmalaya Nanan Sulaksana menjelaskan, tahun ini total ada 76 unit RTLH yang diperbaiki menggunakan dana APBD, ditambah 30 unit dari BAZNAS serta dukungan lembaga sosial dan dunia usaha.
Setiap rumah penerima bantuan mendapatkan alokasi Rp20 juta yang mencakup bahan bangunan dan upah pekerja.
“Sejak 2018 sampai 2024, sudah sekitar delapan ribu rumah warga yang diperbaiki melalui program ini dengan berbagai sumber pendanaan,” ungkap Nanan.
Ia menambahkan, program ini dirancang agar tidak hanya memperbaiki kondisi fisik rumah, tetapi juga menumbuhkan rasa kebersamaan antarwarga.
“Gotong royong tetap menjadi kunci. Pemerintah hadir memfasilitasi, tapi masyarakat juga ikut berperan aktif,” ujarnya.
Dengan program bedah rumah ini, Pemkot Tasikmalaya berharap kesejahteraan warga terus meningkat dan lingkungan permukiman menjadi lebih layak, sehat, serta manusiawi. (yna)

















