Pemkab Tasikmalaya Bentuk Tim Khusus Awasi Program MBG Pasca Kasus Keracunan

TASIKMALAYA | Priangan.com – Rentetan kasus keracunan akibat menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Tasikmalaya akhirnya mendorong pemerintah daerah untuk mengambil langkah serius. Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, memastikan pihaknya sudah membentuk tim pengawas lintas sektor demi menjamin keamanan pangan program nasional tersebut.

Kasus pertama terjadi di Rajapolah, Rabu (30/4/2025), ketika ratusan siswa dari TK, SD, SMP hingga SMA dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi menu MBG. Insiden serupa kembali terulang di Cikalong, Kamis (18/9/2025), menimpa sedikitnya 15 pelajar SD dan PAUD. Dua peristiwa beruntun ini membuat keresahan orang tua murid semakin meluas.

“Tim sudah dibentuk, ketuanya Asisten I, sekretarisnya Kepala Bappeda, dan di dalamnya ada unsur Dinas Pendidikan, Pertanian, Dinkes. Saya dan Wakil Bupati bertindak sebagai pengarah,” jelas Cecep, Selasa (23/9/2025).

Menurut Cecep, pengawasan tidak boleh hanya bersifat administratif, tetapi harus menyeluruh, mulai dari bahan pangan, proses memasak, hingga distribusi ke sekolah. Ia juga menugaskan 40 puskesmas di bawah Dinas Kesehatan untuk melakukan inspeksi rutin ke setiap dapur penyedia makanan MBG.

Tak hanya itu, persoalan sampah sisa dapur MBG juga menjadi sorotan. Volume sampah meningkat signifikan, sementara armada pengangkut dari Dinas Lingkungan Hidup banyak yang rusak.

“Beberapa camat bersama bidang LH dan PU kami minta ikut memikirkan soal penanganan sampah. Program MBG ini strategis, manfaatnya besar, tapi jangan sampai menimbulkan persoalan baru,” tegasnya.

Cecep menegaskan, pengawasan ketat dan koordinasi lintas instansi adalah kunci agar program MBG benar-benar memberi manfaat bagi pelajar tanpa menimbulkan risiko kesehatan maupun masalah lingkungan. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos