GARUT | Priangan.com – Pemerintah Kabupaten Garut menunjukkan komitmennya dalam mendukung kelancaran penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp900 juta. Dana ini digunakan untuk mendukung proses pemberangkatan dan kepulangan jemaah haji asal daerah tersebut, termasuk penyediaan fasilitas yang ramah lansia dan layanan logistik.
Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, saat mendampingi Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Hilman Latief, dalam pelepasan 435 jemaah haji dan 7 petugas dari Kloter 22, Sabtu malam (10/5/2025), di Halaman Pendopo Kabupaten Garut.
“Pemerintah daerah telah menyiapkan anggaran sekitar 900 juta rupiah untuk membantu kebutuhan para jemaah, mulai dari tahap awal hingga kepulangan,” ujar Bupati Syakur.
Ia menambahkan, dukungan ini juga mencakup kegiatan pembinaan melalui Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), serta edukasi terkait kondisi cuaca dan lingkungan di Tanah Suci.
Bupati Syakur turut memberikan pesan kepada jemaah agar menjaga kesehatan, tidak memaksakan diri, dan saling mengingatkan satu sama lain. Ia menekankan pentingnya pola makan selama di Tanah Suci agar jemaah tetap fit hingga puncak pelaksanaan ibadah di Arafah.
“Kita harus realistis menghadapi perbedaan kondisi, termasuk makanan. Jangan pilih-pilih, makanlah demi stamina agar bisa menjalankan ibadah secara maksimal,” tegasnya.
Sementara itu, Dirjen PHU Kemenag RI, Hilman Latief, menyoroti pentingnya kesiapan fisik dan disiplin jemaah dalam menjalani rangkaian ibadah. Ia mengungkapkan bahwa lebih dari 60 ribu jemaah Indonesia telah tiba di Madinah, sementara sekitar 5 ribu lainnya mulai bergeser ke Mekkah.
“Kondisi cuaca yang panas dan padatnya kegiatan ibadah menjadi tantangan tersendiri. Karena itu, kami mengimbau jemaah agar mematuhi seluruh jadwal dan ketentuan, serta mengatur ritme ibadah dengan bijak,” tuturnya.
Mengenai kabar tentang kemungkinan penyelenggaraan haji akbar tahun ini, Hilman menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pengumuman resmi dari Pemerintah Arab Saudi.
Ia juga mengapresiasi sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat yang dinilai sangat membantu penyelenggaraan ibadah haji, terutama bagi jemaah lanjut usia. “Dukungan dari Pemkab Garut luar biasa. Ini bukti bahwa haji bukan hanya urusan pusat, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama,” ungkap Hilman.
Diharapkan seluruh jemaah asal Garut dapat menjalankan ibadah dengan lancar serta kembali ke tanah air sebagai haji yang mabrur. (Az)