Pemkab Garut Ambil Tindakan Cepat atas Lonjakan Kasus Hepatitis A di Malangbong

GARUT | Priangan.com – Pemerintah Kabupaten Garut merespons serius lonjakan kasus Hepatitis A yang terjadi di Kecamatan Malangbong. Bupati Garut Abdusy Syakur Amin langsung memimpin rapat koordinasi secara daring bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) dan pemerintah kecamatan, Senin (4/8/2025), untuk membahas penanganan dan langkah preventif.

Dalam rapat yang digelar di Command Center Garut, Bupati menegaskan pentingnya langkah terukur dan cepat, terutama karena kasus ini melibatkan lingkungan pendidikan. Berdasarkan hasil uji sampel, beberapa siswa SMAN 9 Garut terkonfirmasi positif Hepatitis A.

“Karena ini terjadi di sekolah, kita tidak boleh menyepelekan. Penanganan harus serius, tapi jangan panik berlebihan,” ujarnya.

Pemkab berkomitmen melakukan penelusuran menyeluruh terkait sumber infeksi, pola penularan, dan potensi risiko penyebaran. Bupati juga menginstruksikan agar fasilitas cuci tangan dengan sabun disediakan di titik strategis, serta mengimbau masyarakat membiasakan diri mencuci tangan dan menjaga pola hidup sehat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, menjelaskan bahwa deteksi awal dilakukan melalui laporan aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR). Sejak minggu ke-19 bulan Mei 2025, terdeteksi peningkatan laporan gejala jaundice akut (kuning pada mata dan kulit), hingga total 95 dugaan kasus sampai pekan ke-27.

Temuan awal dari RSU Malangbong mengidentifikasi tiga kasus positif. Berdasarkan hal itu, Dinkes Garut melibatkan Dinkes Provinsi dan Kemenkes untuk melakukan investigasi epidemiologi.

Pada 31 Juli 2025, tim gabungan menggelar penyelidikan ke SMAN 9 dan menyasar masyarakat dengan riwayat sakit dalam dua bulan terakhir. Pemeriksaan dilakukan menggunakan Rapid Diagnostic Test (RDT).

“Hepatitis A menular lewat jalur oral, melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, atau dari kontak langsung dengan penderita,” ujar Leli. Ia menyatakan pihaknya kini memperkuat promosi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), khususnya di lingkungan sekolah.

Lihat Juga :  Rutilahu Jadi Prioritas, Syakur Amin Serukan Efisiensi demi Warga Tak Mampu

Langkah-langkah pencegahan dilakukan melalui edukasi kepada pedagang kantin sekolah dan siswa, peningkatan keamanan pangan, serta penyediaan sarana mencuci tangan di fasilitas umum dan sekolah. Selain itu, siswa yang sakit diminta beristirahat penuh di rumah sampai dinyatakan sembuh total, guna mencegah penularan di sekolah.

Lihat Juga :  Dandim Tasikmalaya Ajak Siswa SMAN 5 Tanamkan Nasionalisme Sejak Dini

Pemerintah Kabupaten Garut menegaskan bahwa upaya ini bukan sekadar reaksi terhadap kasus, tetapi juga bentuk penguatan sistem kesehatan masyarakat berbasis pencegahan. Pemkab berharap warga tidak panik, namun tetap aktif menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

“Kunci utama ada di kesadaran kolektif. Pencegahan lebih baik daripada mengobati. Pemerintah siap bergerak, tapi keberhasilan juga bergantung pada partisipasi masyarakat,” pungkas Bupati Syakur. (Az)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos