Daily News

Pemdes Sukamukti Realisasikan Program “Nyaah Ka Indung”, Angkat Ibu Asuh Janda Dhuafa

Pemdes Sukamukti Kecamatan Cisompet, Garut mengangkat Mak Iyah sebagai ibu asuh desa. | Asep Zay

GARUT | Priangan.com Pemerintah Desa Sukamukti, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, mulai merealisasikan program “Nyaah Ka Indung” dengan mengangkat satu ibu dhuafa sebagai ibu asuh desa. Program ini merupakan bagian dari gerakan yang diinisiasi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan telah dilaunching secara resmi oleh Bupati Garut, H. Abdusy Syakur Amin, beberapa waktu lalu.

Kepala Desa Sukamukti, Tati Nuryanti, menyampaikan bahwa pengangkatan ibu asuh dilakukan bertepatan dengan kegiatan Halal Bihalal tingkat desa yang digelar Minggu (13/4/2025). Selain sebagai ajang silaturahmi pasca Idulfitri 1446 Hijriah, momen ini juga dimanfaatkan untuk menunjukkan komitmen pemerintah desa terhadap pemberdayaan perempuan, khususnya kaum ibu dari kalangan tidak mampu.

“Program ini menempatkan perempuan terutama ibu janda yang hidup dalam keterbatasan sebagai perhatian utama. Hari ini, Desa Sukamukti langsung mengangkat satu ibu dhuafa menjadi ibu asuh, sebagai tindak lanjut arahan Bupati Garut,” kata Tati.

Dalam kesempatan tersebut, Pemdes Sukamukti menyerahkan santunan kepada Mak Iyah, janda lanjut usia yang terpilih menjadi ibu asuh pertama di desa tersebut. Mak Iyah dianggap layak menerima perhatian khusus karena kondisi ekonominya yang memprihatinkan dan telah lama hidup seorang diri.

“Ini bentuk penghormatan kepada ibu. Kami ingin membuktikan bahwa pemerintah desa hadir di tengah masyarakat, terutama bagi mereka yang selama ini mungkin tidak tersentuh program bantuan,” ujar Tati.

Ia menjelaskan, pemerintah desa tengah melakukan pendataan lanjutan agar implementasi program “Nyaah Ka Indung” sesuai sasaran. Pemerintah Kabupaten Garut pun disebut telah mendorong kolaborasi lintas sektor, termasuk para kepala desa, untuk mengawal pelaksanaan program ini di tingkat akar rumput.

“Pak Bupati menekankan pentingnya akurasi data dan keseriusan pelaksanaan. Karena ini bukan hanya seremonial, tapi upaya nyata memuliakan ibu-ibu kita,” ucapnya.

Tonton Juga :  Serangan Siber Korea Utara; Peretas Curi Rahasia Militer untuk Program Nuklir Ilegal

Tati menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi program ini karena sejalan dengan visi desa dalam hal perlindungan dan pemberdayaan kelompok rentan, terutama perempuan janda dan dhuafa yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga dalam kesunyian. (Az)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: