TIONGKOK| Priangan.com – China pada pertengahan abad ke-19 diguncang oleh sebuah konflik internal berskala besar yang mengubah arah sejarah negeri tersebut. Pemberontakan Taiping menjadi salah satu perang saudara paling berdarah dalam catatan dunia, dengan dampak sosial, politik, dan ekonomi yang bertahan lama.
Pemberontakan ini dipimpin oleh Hong Xiuquan, seorang tokoh religius yang mengklaim memiliki hubungan ilahi dan mengusung gagasan pembaruan sosial. Gerakan Taiping muncul di tengah melemahnya Dinasti Qing, yang saat itu menghadapi krisis ekonomi, korupsi birokrasi, dan tekanan asing akibat perang candu.
Gerakan tersebut dengan cepat memperoleh dukungan luas dari masyarakat miskin dan petani yang tertekan oleh pajak tinggi serta ketimpangan sosial. Pasukan Taiping berhasil merebut sejumlah wilayah penting di China selatan dan bahkan mendirikan pemerintahan tandingan dengan ibu kota di Nanjing.
Pemerintahan Taiping menerapkan kebijakan radikal, termasuk pembagian tanah, penghapusan praktik feodal tertentu, serta pelarangan candu. Langkah-langkah tersebut mendapat dukungan sebagian masyarakat, namun juga memicu perlawanan dari elite lokal dan kelompok konservatif.
Dinasti Qing yang terdesak kemudian mengandalkan pasukan regional dan bantuan tidak langsung dari kekuatan Barat untuk menumpas pemberontakan. Perang berlangsung selama lebih dari satu dekade dan menghancurkan kota-kota besar serta wilayah pertanian.
Pada 1864, pasukan Qing berhasil merebut kembali Nanjing dan mengakhiri pemerintahan Taiping. Hong Xiuquan meninggal dalam pengepungan tersebut, menandai runtuhnya gerakan yang sempat mengancam keberlangsungan dinasti.
Meski berakhir dengan kekalahan, Pemberontakan Taiping memperlihatkan rapuhnya struktur kekuasaan Dinasti Qing. Konflik ini melemahkan negara dan membuka jalan bagi intervensi asing yang semakin besar.
Dalam catatan sejarah, Pemberontakan Taiping dikenang sebagai peristiwa yang menunjukkan bagaimana ketidakadilan sosial dan krisis politik dapat memicu konflik berskala nasional dengan dampak yang luas dan berkepanjangan. (wrd)

















