TASIKMALAYA | Priangan.com – Pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya periode 2024-2029 diwarnai aksi demonstrasi massa.
Pada Senin, 2 September 2024, sebanyak 50 anggota wakil rakyat hasil pileg pada tanggal 14 Februari itu diambil sumpah jabatan dan dilantik oleh Kepala Pengadilan Tasikmalaya, Pandu Kesuma Harahap. Namun, di tengah pelantikan tersebut, ada sejumlah massa yang menggelar aksi demo di depan Gedung Bupati Tasikmalaya.
Massa yang mengatasnamakan diri sebagai Koalisi Mahasiswa dan Rakyat Tasikmalaya itu menuntut agar DPRD Kabupaten Tasikmalaya memperbaiki kinerja mereka dan menjalankan fungsi sebagaimana mestinya.
“Mereka harus berpihak kepada rakyat. Jalankan fungsi pengawasan terhadap pemerintah. Berdasarkan SPI oleh KPK saja, Kabupaten Tasikmalaya berada di angka 72 persen, artinya kita menjadi salah satu daerah yang rentan korupsi,” teriak salah seorang orator.
Aksi para mahasiswa ini sempat beberapa kali memanas. Mereka terpantau terlibat saling dorong dengan aparat penegak hukum (APH) yang berjaga. Itu terjadi ketika massa memaksa masuk ke Gedung DPRD. Suasana mulai terkendali ketika sejumlah perwakilam DPRD datang dan menemui para mahasiswa.
Tak hanya satu aksi, setelah massa pertama membubarkan diri, sekitar setengah jam berikutnya sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) juga melakukan aksi serupa.
Mereka datang ke depan gerbang Gedung Bupati untuk menyampaikan aspirasi ke DPRD Kabupaten Tasikmalaya. Sama seperti sebelumnya, aksi yang dilakukan oleh PMII ini pun sempat berkali-kali memanas ketika para mahasiswa mencoba merangsek masuk ke dalam namun dihalangi oleh APH dan Satpol PP.
Meski demikian, aksi saling dorong itu bisa diredam ketika sejumlah anggota dewan datang menemui para mahasiswa. Mereka pun langsung menggelar diskusi.
Ada beberapa aspirasi yang disampaikan kepada anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya yang baru saja dilantik itu. Salah satunya adalah bisa memegang amanah sebaik-baiknya. Di sisi lain, mereka juga menyoroti angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang cenderung mengalami kenaikan yang tidak signifikan dalam beberapa tahun terakhir ini. (wrd)
