PDIP Kritik Permintaan Maaf Jokowi kepada Rakyat, Singgung Soal Tanggungjawab Presiden

JAKARTA | Priangan.com Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merespons statement Presiden Joko Widodo yang meminta maaf kepada seluruh lapisan masyarakat di akhir masa jabatannya. Respons tersebut disampaikan lewat Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.

Kepada awak media, Hasto menyebut alih-alih meminta maaf Jokowi seharusnya bertanggungjawab terlebih dahulu atas semua kebijakan yang telah dikeluarkannya. Ia pun menyoroti soal sikap pemerintah yang ugal-ugalan dalam melakukan impor beras. Bahkan jumlahnya tak tanggung, mencapai 5,15 juta ton pada tahun 2024 ini.

“Kebijakan-kebijakan itulah yang harus dipertanggungjawabkan terlebih dahulu kepada rakyat dan itu harus dikedepankan, bukan permintaan maafnya dulu,” kata Hasto, seperti dikutip Detik.com, Kamis (5/8).

Menurutnya, persoalan impor beras ini bukan masalah sepele. Apalagi saat ini menurutnya pemerintah kedapatan telah memanipulasi data-data soal impor beras. Maka dari itu, ia menuntut agar Presiden Jokowi bisa mempertanggungjawabkannya kepada rakyat.

“Partai menegaskan bahwa kebijakan-kebijakan dari seorang presiden itu dipertanggungjawabkan di hadapan rakyat. Contohnya kami yang selama ini getol menolak impor beras, sekarang terbukti bahwa data-data yang sebelumnya disampaikan ternyata manipulatif,” bebernya. (wrd)