PC PMII Kota Tasik Khawatir Geng Motor Merusak Citra dan Timbulkan Dampak Negatif pada Sektor Ekonomi

TASIKMALAYA | Priangan.com – Tasikmalaya kembali diguncang oleh berbagai aksi kekerasan di jalanan yang diduga dilakukan oleh kelompok geng motor. Kasus terbaru yang menambah daftar panjang insiden ini melibatkan seorang warga Kecamatan Tamansari. Ia menjadi korban pelemparan benda keras yang mengakibatkan luka serius di tangannya.

Adanya kejadian ini pun semakin mencoreng citra kota yang dikenal sebagai kota santri dan pusat perdagangan ini. Keamanan dan ketertiban masyarakat yang terusik akibat aksi brutal di jalanan, lantas memunculkan kekhawatiran di kalangan warga lantaran berpotensi menghambat perkembangan ekonomi daerah.

Ketua Bidang Advokasi PC PMII Kota Tasikmalaya, Yuda Alfaripan Zeusley, menilai, berulangnya kekerasan di jalanan dapat berimbas pada citra kota serta kenyamanan masyarakat. Ia menyebut, situasi yang tidak kondusif bisa berdampak pada sektor ekonomi, karena para pengunjung maupun investor dari luar daerah bisa berpikir ulang sebelum beraktivitas di Kota Tasikmalaya.

“Bukan hanya masyarakat lokal yang merasa was-was, tetapi juga orang-orang dari luar yang ingin berbelanja atau berinvestasi bisa enggan datang. Jika ini terus terjadi, pertumbuhan ekonomi akan terhambat,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima pada Rabu, 12 Februari 2025.

Yuda juga menekankan pentingnya peran institusi pendidikan dalam memberikan pemahaman kepada generasi muda mengenai nilai-nilai moral dan kemanusiaan. Ia mendorong agar ada program khusus seperti kelas terbuka atau kuliah umum gratis untuk menanamkan kesadaran akan bahaya kekerasan serta membangun budaya damai di kalangan pelajar.

Sementara itu, Kapolres Tasikmalaya, AKBP M. Faruk, menegaskan bahwa pihak kepolisian terus berupaya menekan aksi geng motor dengan langkah-langkah preventif dan penegakan hukum yang tegas. Patroli serta razia di lokasi-lokasi rawan juga akan ditingkatkan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI dan Satpol PP. Ia juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman.

“Kami tidak akan tinggal diam. Penindakan terhadap geng motor akan terus dilakukan, sekaligus memperkuat pendekatan edukatif kepada kalangan pelajar agar tidak terjerumus ke dalam perilaku negatif,” ungkapnya. (Yga)