Daily News

Partai Buruh Menangkan Pemilu Inggris, Reeves: jadi Pewaris Keadaan Ekonomi Terburuk

Menteri Keuangan baru, Rachel Reeves, dalam pidatonya di Departemen Keuangan, pada Senin, 8 Juli 2024 | RT.com

LONDON | Priangan.com – Pemerintahan baru Inggris yang dipimpin oleh Partai Buruh telah menerima warisan ekonomi yang paling sulit sejak Perang Dunia Kedua, demikian yang diungkapkan oleh Menteri Keuangan baru, Rachel Reeves, dalam pidatonya di Departemen Keuangan, pada Senin, 8 Juli 2024.

“Saya telah mengingatkan berulang kali bahwa siapa pun yang memenangkan pemilihan umum akan mewarisi serangkaian kondisi ekonomi yang paling buruk sejak Perang Dunia Kedua,” kata dia.

Dia menyalahkan pendahulu-pendahulunya dari Partai Konservatif atas “kekacauan dan ketidakbertanggungjawaban ekonomi selama 14 tahun,” mengkritik mereka karena bertindak berdasarkan “kepentingan politik pribadi” daripada kepentingan negara.

Tak hanya itu, Reeves juga mengungkapkan hasil analisis baru dari Departemen Keuangan yang menunjukkan bahwa jika ekonomi Inggris tumbuh sesuai dengan tingkat rata-rata negara-negara OECD dalam 13 tahun terakhir, ekonomi Inggris bisa mengalami pertumbuhan lebih dari £140 miliar ($179 miliar).

Dia menambahkan bahwa kebijakan-kebijakan Partai Konservatif telah mengakibatkan kerugian pendapatan pajak sebesar £58 miliar ($74 miliar) pada tahun 2023 saja.

“Pendapatan yang hilang tersebut seharusnya dapat digunakan untuk memperbaiki sekolah, rumah sakit, dan layanan publik lainnya,” kata Reeves, menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi memerlukan pengambilan keputusan sulit yang dihindari oleh pemerintahan sebelumnya.

Reeves berkomitmen untuk melakukan reformasi sambil memastikan bahwa tidak akan ada penurunan dalam layanan dasar seperti Asuransi Nasional, tarif dasar pajak penghasilan, atau PPN.

Menurut laporan dari The Guardian, defisit Inggris telah mencapai level tertinggi sejak tahun 1960-an di bawah pemerintahan Konservatif selama lebih dari satu dekade. Negara ini juga telah terpengaruh oleh serangkaian guncangan ekonomi termasuk Brexit, pandemi Covid-19, dan krisis biaya hidup.

Dengan perkiraan pertumbuhan PDB hanya sebesar 0,5% tahun ini menurut Dana Moneter Internasional, pemerintahan baru Inggris dihadapkan pada tantangan besar dalam memulihkan dan memperkuat ekonomi negara setelah periode yang sulit ini.

Tonton Juga :  Dua Pengusaha Sukses di Balik Bakal Calon Wali Kota Tasikmalaya dari Gerindra

Seperti diketahui, saat ini Partai Buruh meraih kemenangan telak dengan memenangkan 412 dari 650 kursi di DPR dalam pemilihan umum minggu lalu, mengakhiri masa kekuasaan Partai Konservatif selama 14 tahun berkuasa. (mth)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: