Para Pedagang di Sentra Kerajinan Rajapolah Keluhkan Sepi Pembeli

RAJAPOLAH | Priangan.com – Pedagang di Sentra Kerajinan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, mengeluhkan kondisi usaha yang kian lesu. Kawasan yang dulunya ramai pengunjung kini terlihat sepi. Mereka mengaku omzet turun drastis dibandingkan beberapa tahun lalu. Bahkan, tak sedikit toko kerajinan yang sampai harus gulung tikar.

Salah satu faktor yang disebut berpengaruh adalah keberadaan jalan layang Rajapolah yang membuat arus kendaraan dari luar kota menuju Kabupaten Ciamis terbagi. Sebagian besar pengendara kini memilih jalur alternatif sehingga tidak lagi melewati kawasan Rajapolah.

“Dulu pengendara dari luar kota selalu lewat sini, otomatis mampir dan belanja. Sekarang jalurnya terbagi, banyak yang tidak lewat Rajapolah lagi,” ujar Toharudin Sidik, pemilik Priangan Craft, Rabu (1/10/2025).

Selain itu, katanya, pandemi Covid-19 pada 2020 juga memberi dampak besar terhadap kelangsungan usaha kerajinan. Hingga saat ini, kondisi penjualan belum benar-benar pulih.

“Sejak pandemi, penjualan makin susah. Biasanya kalau lebaran ada peningkatan, sekarang pun hanya sedikit. Tidak seperti dulu yang bisa terasa ramai,” tegasnya.

Hal senada diungkapkan Puput, salah seorang pedagang lain di Sentra Kerajinan Rajapolah. Ia berharap pemerintah turun tangan membantu menghidupkan kembali kawasan yang selama ini dikenal sebagai pusat kerajinan khas Tasikmalaya itu.

“Sekarang kalau ada pembeli, rasanya bersyukur sekali. Kami berharap ada perhatian pemerintah supaya sentra ini bisa ramai lagi seperti dulu,” ucapnya. (Eri)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos