Pandemi Covid-19 sangat memengaruhi ketersediaan darah di unit-unit transfusi darah, tak terkecuali di UTD PMI Kabupaten Tasikmalaya. Jumlahnya semakin menipis dan pendonor berkurang, sementara pemakaian tidak bisa ditahan. Koordinator Teknis UTD PMI Kabupaten Tasikmalaya, Tiktik Solihah, menyebutkan, di awal-awal pandemi banyak masyarakat dan instansi yang membatasi kegiatan donor rutinnya. Namun, seiring berjalannya waktu dan intensnya sosialisasi bahwa di masa pandemi ini masih bisa donor darah dengan syarat tetap menerapkan protokol kesehatan, masyarakat mulai kembali donor. Ia mengajak masyarakat untuk jangan ragu mendonorkan darah, karena darah ini tidak ada pabriknya.
- Mengungkap Prabu Guru Darmasiksa & Sanghyang Siksa Kandang Karesian
- Mengenal Lebih Dekat Kusumo Utoyo, Sosok Pejuang Bangsa yang Tak Banyak Dikenal
- Gegerhanjuang, Awal Mula Galunggung Jadi Kerajaan
- Nikola Tesla; Kisah Si Jenius yang Dijauhkan dari Sejarah
- Ritual Ma’nene; Tradisi Unik Asal Toraja yang Sudah Ada Sejak Lama
- Raja-Raja Galunggung
- Kiai Haji Aminudin Bustomi; Sosok Agamis dengan Segudang Prestasi dan Hobi Ekstrem
- Harum Nama Kapitan Pattimura, Sang Pejuang dan Simbol Perlawanan Rakyat Maluku
- Fakta Baru “Buser 4 For Wali Kota Tasik”: Bagi-Bagi Duit Habis Rp20 Miliar
- ELS, Pendidikan Elit Kolonial untuk Anak Bangsa Belanda di Hindia