Disdik Kota Tasikmalaya Pastikan Jam Masuk Sekolah Disesuaikan dengan Kearifan Lokal
- Daily News
- Juli 15, 2025
TASIKMALAYA | Priangan.com – Bantuan beras dari pemerintah yang seharusnya membantu kebutuhan pokok masyarakat menengah ke bawah justru ramai diperjualbelikan oleh warga penerima di Kota Tasikmalaya. Fenomena ini membuat para pengepul beras bak pedagang emas: datang ke lokasi pembagian, memborong dari penerima bantuan, lalu menjual kembali ke pasar dengan keuntungan menggiurkan. Beras medium dari program
READ MOREJAKARTA | Priangan.com – Pemilu 2024 yang menyedot banyak anggaran negara ternyata menyisakan setumpuk masalah. Salah satunya soal penggunaan jet pribadi dan sejumlah fasilitas lainnya yang dipakai komisioner Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia. Koalisi Antikorupsi yang terdiri dari Transparency International Indonesia, Themis Indonesia, dan Trend Asia, mengendus dugaan korupsi di balik pemakaian jet pribadi itu,
READ MOREAksi premanisme yang dilakukan para debt collector alias DC kembali memakan korban. Kali ini menimpa Diannisa Maulida Zahra, warga Kampung Gadog, Desa Batumalang, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran.
READ MOREKinerja Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi, tengah disorot publik. Sejak dilantik pada 20 Februari 2025, politikus Gerindra itu dinilai bak macan ompong. Alih-alih melakukan banyak gebrakan, ia malah sibuk menghadiri beragam acara, sehingga dijuluki wali kota seremonial.
READ MOREBELGIA | Priangan.com – Sebuah peperangan pernah meletus hanya karena sebuah ketel sup yang hancur. Tidak ada ledakan besar, tidak pula korban jiwa yang berjatuhan. Namun insiden ini cukup untuk menyulut amarah seorang kaisar besar dan memicu konfrontasi militer antarnegara. Perang Ketel tahun 1784 bukan sekadar catatan ganjil dalam sejarah Eropa, melainkan cerminan nyata tentang
READ MORETASIKMALAYA | Priangan.com – Kolonial dibuat marah oleh artikel bertajuk “Si Roda Mala” yang dimuat dalam Sipatahoenan. Artikel itu ditulis oleh Soetisna Sendjaja, redaktur Sipatahoenan, pada bulan November 1926. “Si Roda Mala” mengkritik keras atas tindakan pemerintah Kolonial terkait penyelesaian kasus pemberontakan Komunis 1926. Soetsen menilai, pemerintah telah melanggar undang-undang karena tindakannya terhadap pemberontak komunis
READ MORETASIKMALAYA | Priangan.com – Pasca1945 sepanjang perang revolusi, Abdul Wahid ikut terlibat dalam usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Bersama adiknya, Abdul Majid, beliau melibatkan diri dalam Divisi Siliwangi pimpinan Jenderal A.H. Nasution.
READ MORETASIKMALAYA | Priangan.com – Tahun 1945, Abdul Wahid yang bersahabat dengan Soedarpo mengetahui betul rencana kemerdekaan Indonesia di Jakarta. Setiap hari, Abdul Wahid memantau perkembangan politik dan pergerakan perang dunia melalui radio, terutama siaran BBC yang berpusat di London. Pada saat itu, penduduk Kota Tasikmalaya masih jarang yang mengikuti perpolitikan melalui radio khususnya radio internasional.
READ MORE