JAKARTA | Priangan.com – Ini adalah pesawat P-51 Mustang. Ia merupakan petarung jarak jauh terbaik selama perang dunia II. Dirancang oleh Nort American Aviation pada April 1940, mulanya pesawat ini diproduksi untuk kebutuhan Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF).
Kala itu, P-51 Mustang bertugas mengawal pesawat pembom milik Inggris dalam misi-misi strategis di wilayah Jerman. Namun, perannya semakin kentara saat RAF mulai menggunakan pesawat ini pada April 1942.
Di pertengahan tahun 1943, Angkatan Udara Inggris itu kemudian memutusakn untuk memodifikasi sektor mesin. P-51 Mustang yang awalnya ditenagai mesin Allison, kemudian diganti dengan mesin Rolls Royce Merlin. Hal ini membuatnya jauh lebih tangguh.
Tercatat, sejak diganti dengan mesin baru, P-51 Mustang mampu menempuh kecepatan hingga 710 kilometer/jam lebih dengan jangkauan operasional 2.500 kilometer. Tak hanya itu, pembaruan mesin yang lebih bertenaga juga membuat pesawat ini semakin mudah dalam melakukan berbagai manuver.
Berbagai misi sudah dilewatinya, termasuk misi bom tukik dan pengintai foto jarak jauh. Yang paling monumental terjadi pada Desember 1943. Kala itu, P-51 Mustang pertamakali ditugaskan dalam misi pengawalan pembom di atas langit Jerman. Hasilnya sangat mengesankan. P-51 Mustang dinobatkan menjadi pesawat fighter pertama yang berhasil melakukan pengawalan pesawat pembom hingga ke Berlin.
Sejak saat itu pesawat ini dinilai sebagai game changer yang bakal menggeser dominasi pesawat-pesawat tempur Luthwaffe buatan Jerman. Benar saja. Sejak beroperasi, pesawat-[esawat buatan Jerman semakin tergeser oleh kehadiran P-51 Mustang.
Setelah perang dunia II selesai, pesawat ini masih terus digunakan oleh sejumlah negara, termasuk negara-negara kurang berkembang, seperti Indonesia. Di tanah air, P-51 Mustang juga jadi andalan TNI- AU dan berhasil menyelesaikan berbagai misi penting dalam sejumlah operasi militer dari tahun 1950 hingga 1969.
Beberapa misi itu seperti penumpasan DI/TII di Jawa Barat, PRRI/Permesta, Operasi Trikora, hingga Dwikora. Pada tahun 1978, salah satu unit P-51 Mustang tercatat sebagai salah satu koleksi di Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala (Muspusdirla) di Yogyakarta. Sampai saat ini, p-51 Mustang di Indonesia dikenal dengan sebutan pesawat si moncong merah. (ersuwa)
