WASHINGTON | Priangan.com – Pada hari Kamis (11/7), Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban dijadwalkan untuk bertemu dengan mantan Presiden AS Donald Trump di resor Mar-a-Lago milik Trump di Florida.
Pertemuan ini terjadi setelah Orban baru-baru ini melakukan serangkaian pertemuan tingkat tinggi dengan pemimpin global, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kanselir Jerman Olaf Scholz.
Orban, yang baru saja mengambil alih presidensi rotasi Dewan Eropa, telah memulai apa yang disebutnya sebagai “misi perdamaian” ke Ukraina, berusaha untuk mediasi dalam konflik yang membara tersebut. Langkah-langkah diplomatisnya termasuk pembicaraan dengan lima aktor utama konflik: Ukraina, Rusia, Tiongkok, Uni Eropa, dan AS.
Namun, pertemuan dengan Trump menimbulkan spekulasi tentang tujuan sebenarnya dari diplomasi Orban. Orban, seorang pendukung kuat Trump, telah secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap pencalonan Trump untuk pemilihan presiden AS tahun 2024.
Dia percaya bahwa Trump memiliki potensi untuk membawa solusi diplomatik yang lebih efektif dalam konflik Ukraina, dengan Trump sendiri mengklaim bahwa dia bisa “mengakhiri perang ini dalam waktu 24 jam” jika terpilih.
Meskipun demikian, sumber Bloomberg melaporkan bahwa pertemuan ini bersifat informal dan Trump tidak secara langsung meminta Orban untuk mengambil peran dalam mediasi antara Rusia dan Ukraina. Namun, isu tersebut kemungkinan akan dibahas, mengingat posisi Orban yang kritis terhadap sikap Uni Eropa dalam konflik tersebut.
Reaksi terhadap inisiatif diplomatik Orban telah bervariasi. Meskipun beberapa menyambut upayanya untuk memediasi, banyak pejabat Uni Eropa dan NATO menolak langkah-langkah tersebut, menganggapnya tidak memberikan kontribusi signifikan terhadap perdamaian yang diinginkan di Ukraina.
Dengan pertemuan ini, Orban berusaha untuk memainkan peran yang lebih besar dalam arena politik global, sambil mempertahankan hubungan dekat dengan figur penting seperti Trump. Namun, dampak sebenarnya dari pertemuan ini terhadap dinamika geopolitik tetap menjadi pertanyaan besar.
Bagaimana dampak pertemuan ini akan berdampak pada upaya perdamaian di Ukraina dan dinamika politik global akan menjadi hal yang menarik untuk dilihat ke depan. (mth)