TASIKMALAYA | Priangan.com – Sejumlah penanggung jawab mutu puskesmas mengikuti kegiatan pembinaan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, di Hotel Horrison, Kota Tasikmalaya, pada Selasa, 11 Juni 2024, kemarin.
Kepala Bidang Pengawasan Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) dan Tempat Usaha, Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Epi Edwar Lutfi, menyebutkan, hal ini dilakukan sebagai bentuk respons dari hasil kegiatan reakreditasi puskesmas yang digelar beberapa waktu lalu. Menurutnya, lewat kegiatan ini para penanggung jawab mutu puskesmas diberikan edukasi terkait peningkatan mutu pelayanan.
“Ini adalah respons setelah adanya reakreditasi kemarin. Jadi kita ingin terus lakukan quality improvment yang berkelanjutan. Dalam kegiatan ini ada tiga hal pokok yang jadi sasaran, yaitu bagaimana puskesmas tetap menerapkan standar Indikator Nasional Mutu (INM), Indikator Keselamatan Pasien (IKP) dan manajemen risiko di fasilitas kesehatan,” katanya.
Epi menambahkan, Akreditasi bukan hanya sekadar pelekatan status terhadap puskesmas, tetapi juga menjadi tolak ukur sejauh mana mutu pelayanan yang telah diberikan kepada masyarakat. Ia menyebutkan, dalam pelaksanaan reakreditasi kemarin, dari empat puluh puskesmas yang ada di Kabupaten Tasikmalaya, sebanyak tiga puluh dua di antaranya telah berhasil mendapat predikat paripurna. Dimana predikat ini merupakan predikat tertinggi dalam akreditasi puskesmas.
Dengan adanya kegiatan ini, Epi berharap masing-masing puskesmas di Kabupaten Tasikmalaya bisa lebih meningkatkan mutu pelayanannya. Sehingga, jika reakreditasi puskesmas kembali dilakukan, mereka minimal bisa mempertahankan status akreditasi yang telah diraihnya.
“Harapannya tentu saja di akreditasi selanjutnya meningkat, atau minimal bisa mempertahankan, karena upaya untuk mempertahankan itu lebih berat daripada meraihnya,” jelasnya. (wrd)